Bola.com, Gianyar - Bentrok antara Persija Jakarta dengan Arema Cronus dalam lanjutan grup B Torabika Bhayangkara Cup 2016, Jumat (25/3/2016), tak ubahnya laga final. Sebab, pemenang laga ini akan memuncaki klasemen sementara dan akan jadi pemuncak grup sementara dan berpeluang mengamankan satu tiket ke babak semifinal.
Saat ini, Arema dan Persija sama-sama mengoleksi empat poin. Namun, Arema berhak nangkring di peringkat kedua klasemen sementara karena memiliki selisih gol yang lebih baik dari Persija. Kedua tim ini hanya terpaut satu poin dari posisi puncak klasemen yang ditempati tim amatir, PS Polri.
"Kami ingin mengamankan posisi lebih cepat karena jadwal semakin padat dan stamina pemain terus berkurang," ujar Joko Susilo, asisten pelatih Arema.
Baca Juga
Maka itu, Singo Edan bertekad tampil habis-habisan melawan Persija demi meraih kemenangan. Tiga poin sangat krusial bagi tim asuhan Milomir Seslija jika ingin lolos ke semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Maklum, jika imbang, Singo Edan harus bekerja ekstrakeras saat meladeni Persipura Jayapura di laga terakhir, 27 Maret 2016. Sedangkan kekalahan akan secara otomatis membuat peluang Cristian Gonzales dkk. lolos ke semifinal tertutup. Hal ini dikarenakan Arema kalah head to head dari Persija walau meraih kemenangan di laga terakhir melawan Persipura.
Agar tampil optimal, pelatih Arema pun membuat pemain lebih rileks jelang lawan Persija. Waktu pemulihan kondisi yang hanya sehari dimanfaatkan betul untuk memulihkan fisik pemain. Program latihan hanya digunakan untuk jogging dan pemanasan di latihan futsal untuk pemain cadangan.
Sedangkan pemain inti hanya bersantai di kolam renang untuk memulihkan kondisi. "Kami memang buat pemain lebih rileks agar tidak tenang," ucap Made Pasek, asisten pelatih Arema.
Sementara itu, Persija juga bertekad tampil habis-habisan pada laga terakhir mereka di penyisihan grup meski kemungkinan tidak diperkuat Rachmat Affandi dan Amarzukih yang bermasalah dengan cedera engkel.
Tim ibu kota butuh kemenangan untuk memperbesar kans mengikuti jejak Sriwijaya FC dan Persib Bandung yang sudah lebih dahulu lolos dari grup A. Demi target tersebut, tim ibu kota coba melupakan kelelahan fisik yang melanda karena harus memainkan 4 laga dalam waktu 8 hari.
Pelatih Persija, Paulo Camargo juga mengakui timnya sudah kehabisan bensin karena jadwal yang didapat Persija sangat tak bersahabat. "Tapi mau bagaimana lagi, kami harus ambil pertandingan terakhir itu untuk melengkapi kerja keras di fase grup. Semoga hasilnya positif," harap pelatih asal Brasil itu.
Sementara itu, kapten Persija, Ismed Sofyan mengakui tidak mudah melawan Arema di partai terakhir. "Arema tim yang luar biasa dari segi kekompakan pemain karena timnya terbentuk sejak lama. Kami harus imbangi dengan kolektivitas untuk dapat poin," harap pemain asal Aceh tersebut.