Terinspirasi PS TNI, Danrem Tarumanagara Garut Bikin SSB

oleh Nandang Permana diperbarui 25 Mar 2016, 16:00 WIB
Danrem Tarumanagara 062/ TNI, Kolonel Inf Sudarmadi ikut membina sepak bola dengan mendirikan SSB dan menggelar turnamen di Garut, Jawa Barat. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Bandung - Menjadi seorang prajurit TNI yang mempunyai tugas untuk menjaga keamanan NKRI tak menghalangi Danrem Tarumanagara 062/ TNI, Kolonel Inf Sudarmadi S.Sos untuk ikut serta melakukan pembinaan generasi muda bangsa melalui sepak bola.

Seperti yang dilakukannya saat ini dengan menggelar turnamen U-12 dan U-15 bekerja sama dengan beberapa pihak di Garut, Jawa Barat, di mana ia bertugas saat ini.

Apa yang dilakukan pria lulusan Akademi Militer tak terlepas dari sejarah persepak bolaan Garut yang kerap melahirkan para pemain bintang dan langganan Persib Bandung serta Timnas Indonesia

Garut dahulu pernah melahirkan beberapa pemain berkualitas, mulai dari era Adeng Hudaya, Zaenal Arif, Johan Juansyah, dan Yandi Sofyan yang kini membela Persib Bandung.

Advertisement

Untuk mewujudkan kembali Garut sebagai gudang pemain berkualitas, dalam waktu dekat ini Korem Tarumanagara akan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Garut.

"SSB ini kami untuk keluarga besar Korem dan juga umum yang berminat untuk mendalami sepak bola. Daripada jauh-jauh mencari SSB, kalau ada di lingkungan kita kenapa tidak," kata Sudarmadi kepada bola.com di sela-sela menyaksikan pertandingan PS TNI kontra Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (24/3/2016).

Sayang, saat pihaknya getol membina sepak bola, kondisi sepak bola Indonesia masih belum normal. Ia pun berharap segera ada solusi dari konflik supaya pembinaan terus berjalan maksimal dengan adanya kompetisi berjenjang yang berkualitas.

"Kondisi sepak bola Indonesia masih seperti ini, hanya ada turnamen karena PSSI mati suri. Kami sekarang sedang memutar turnamen U-12 dan U-15. Semoga saja bisa mendapatkan bibit potensial untuk kemajuan sepak bola ke depannya," ujarnya.

Menurut Sumardi, mundurnya persepakbolaan di Garut tak terlepas dari kondisi infrastruktur yang tidak memadai. Stadion Jayaraga yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Garut kini tinggal kenangan, karena tak layak lagi dipakai untuk bermain sepak bola.

"Sekarang mulai surut, karena mungkin fasilitas juga tidak memadai. Stadion Jayaraga dan Kerkof sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pembangunan komplek olahraga segera terwujud di Garut," kata Sudarmadi yang dilantik menjadi Danrem 062/ TNI Tarumanagara Garut pada 25 Agustus 2015.

Sudarmadi mengaku terinspirasi penampilan PS TNI yang tampil mengandalkan pemain lokal, tapi mampu bersaing dengan klub-klub besar ISL dalam beberapa turnamen. Meski belum meraih juara, PS TNI jadi contoh tim yang solid dan membina pemain dari kalangan militer.

Berita Terkait