Kala Pemain Pilar Sriwijaya FC Bertamu ke Rumah Striker Persib

oleh Riskha Prasetya diperbarui 26 Mar 2016, 11:00 WIB
Pemain Sriwijaya FC saat mendatangi restoran milik striker Persib, Tantan. (Bola.com/Dok. Pribadi/Riskha Prasetya)

Bola.com, Bandung - Tim Persib Bandung dan Sriwijaya FC bakal menjalani duel penentuan juara grup A Torabika Bhayangkara Cup 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (26/3/2016). Namun, uniknya pemain kedua tim terlihat akur.

Para pemain Sriwijaya FC, yakni:Firman Utina, M Ridwan, Supardi, Achmad Jufrianto, dan Amirul Mukminin sehari menjelang duel panas mengunjungi kediaman striker andalan Maung Bandung di kawasan Lembang, Bandung.

Tidak terlihat sama sekali aroma persaingan di antara mereka. Yang ada canda tawa penuh persahabatan.

Advertisement

“Kami hanya bersaing di lapangan, di luar itu semuanya saudara. Saya memang baru berkesempatan ke sini walau saat pembukaan warung Tantan beberapa waktu juga diundang,” ujar Amirul Mukminin.

Menurutnya, kerasnya pertandingan diyakini tidak akan merembet ke luar dan tidak mempengaruhi silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

Selain Amirul, pemain Laskar Wong Kito lainnya yang menyambangi kediaman Tantan merupakan pilar Persib Bandung saat sukses menjadi juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tantan sendiri beberapa musim lalu juga pernah bermain di Sriwijaya FC. “Tantan adalah rekan sekamar saya sewaktu di Persib dulu, jadi saya datang ke Lembang sebagai saudara. Apalagi keluarga kkami juga sudah saling mengenal,” jelas Achmad Jufrianto, gelandang Sriwijaya FC.

Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Ponaryo Astaman yang notabene juga merupakan eks pemain Sriwijaya. Gelandang bertahan yang juga berstatus sebagai Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) kini jadi pemain Pusamania Borneo FC. 

“Acara ini spontanitas, hanya kangen-kangenan saja dan tidak direncanakan. Selama ini biasanya kami jarang berkumpul seperti karena sudah berbeda klub,” ungkap Ponaryo.

Tantan mengaku senang bisa dikunjungi rekan-rekannya. Walau kini beda kostum klub, ia menganggap semuanya sudah seperti keluarga.

“Memang agak aneh karena biasanya kami satu tim, namun inilah sepak bola. Kami tidak mempermasalahkannya, malah saling mendukung serta mendoakan. Sriwijaya FC juga bukan klub asing buat saya, karena saat di sana saya bisa mencatat salah satu penampilan terbaik sehingga akhirnya direkrut oleh Persib,” ujar Tantan singkat.