Bola.com, Wina - Laga uji coba Austria melawan Albania, di Stadion Ernst Happel, Wina, Minggu (27/3/2016) dini hari WIB sama-sama penting bagi kedua tim kontestan Piala Eropa 2016 ini.
Baca Juga
Bagi tuan rumah Austria, partai persahabatan ini akan dijadikan momentum untuk kembali bangkit pasca kekalahan pada laga terakhirnya kontra Swiss, 17 November 2015. Anak asuh Marcel Koller dipaksa menelan pil pahit di pengujung tahun dengan skor 1-2 dari tim tetangganya.
"Saya selalu kesal dengan yang namanya kekalahan. Tapi itu adalah realita. Setiap laga uji coba merupakan momen yang tepat untuk melakukan percobaan," kata Koller dalam sesi jumpa pers, di Stadion Ernst Happel, Jumat (25/3/2016) sore waktu setempat.
Kekesalan Koller bisa dimaklumi lantaran sepanjang 2015 David Alaba dkk hanya menelan satu kekalahan dari total 8 pertandingan. Rekor Koller selama menangani Das Team (julukan Timnas Austria) pun tergolong kurang bagus dalam laga uji coba. Di antara 10 pertandingan persahabatan yang dilalui, anak asuh Marcel Koller ini hanya memetik 2 kemenangan, 3 imbang, dan 5 kekalahan.
"Laga lawan Albania sangat penting buat kami. Ini untuk persiapan Piala Eropa yang semakin dekat. Albania lawan yang cocok bagi kami," ucap pelatih berkebangsaan Swiss ini.
Austria sendiri memiliki sejarah fantastis jika bersua dengan Albania. Sejak 1980, Austria sukses mempecundangi Albania dengan total gol memasukan 17, dan hanya satu gol kemasukan. Namun, catatan indah itu tidak serta merta menjadikan pemain Austria jumawa.
Winger Austria, Marko Arnautovic, mengingatkan kepada rekan satu timnya agar tidak memandang sebelah mata kekuatan Albania. Menurut pemain yang membela panji Stoke City ini, tim nasional yang kini dilatih Gianni De Biasi itu sudah berubah.
"Para pemain Albania selalu tampil all out. Selalu berlari dan punya semangat juang yang tinggi. Tidak boleh diremehkan. Mereka berhasil lolos ke Piala Eropa 2016. Ini bukti kalau kekuatan Albania sudah berbeda," kata Arnautovic.
Untuk laga uji coba ini, Koller memberikan indikasi adanya perubahan komposisi pemain di sektor pertahanan. Sebastian Proedl yang biasanya diplot berduet dengan Aleksander Dragovic di posisi bek tengah, akan digantikan dengan Kevin Wimmer.
Kabarnya, kondisi fisik Proedl belum sepenuhnya fit untuk bermain. Bek tengah asal klub Liga Inggris, Watford, ini sempat terkena flu dan demam saat menjalani program latihan beberapa hari lalu.
Sementara itu, bagi Albania, uji coba melawan Austria juga sangat ideal untuk persiapan menuju Piala Eropa yang bakal berlangsung kurang dari tiga bulan lagi. Pelatih Albania, Gianni De Biasi, mengaku akan menjadikan laga melawan Austria sebagai tolok ukur kekuatan timnya menjelang perhelatan akbar turnamen sepak bola di benua biru tersebut.
"Kami sudah persiapan sejak 2 bulan terakhir. Dari sini kami bisa mengevaluasi persiapan tim. Austria sudah menjadi tim nomor 10 dunia ini. Level mereka sudah tinggi dan ini sangat bagus bagi kami," ucap pelatih berkebangsaan Italia ini.
De Biasi mengakui kekuatan Austria ada di dua sektor, yakni sayap dan lini tengah. "Austria punya pemain yang berkualitas di sayap. Ini jadi kekuatan utama mereka dalam menyerang. Selain itu, mereka punya salah satu pemain berkelas di sektor tengah, yakni (David) Alaba. Ini yang kami harus antisipasi," ujar mantan pelatih Udinese dan Torino dalam sesi jumpa pers yang dihadiri bola.com dan sejumlah media peliput lainnya. (Reza Khomaini)
Prakiraan susunan pemain:
Austria (4-2-3-1): Robert Almer; Florian Klein, Aleks Drgaovic, Kevin Wimmer, Christian Fuchs; David Alaba, Julian Baumgartlinger; Martin Harnik, Junuzovic, Marko Arnautovic; Marc Janko
Pelatih: Marcel Koller
Albania (4-5-1): Berisha; Naser Aliji, Djimsiti, Lorik Cana, Elseid Hysaj; Shkelzen Gashi, Basha, Taulant Xhaka, Memushaj, Odise Roshi; Sokol Cikalleshi.
Pelatih: Gianni De Biasi
Head to head
15/12/1980 - Austria 5-0 Albania
6/12/1980 - Albania 0-1 Austria
22/9/1982 - Austria 5-0 Albania
8/6/1893 - Albania 1-2 Austria
15/10/1986 - Austria 3-0 Albania
29/4/1987 - Albania 0-1 Austria