Setahun Jadi Traveler, Eks Kiper Timnas Kembali Jajal Lapangan

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 27 Mar 2016, 12:00 WIB
Doyan traveling, Wahyu Tri Nugroho mengaku meninggalkan hobinya itu untuk sementara karena sudah rindu bermain bola. (Bola.com/Istimewa/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Terlahir kembali, itulah yang dirasakan Wahyu Tri Nugroho saat kembali menjejakkan kaki di lapangan hijau belum lama ini. Ia mengakui setelah hampir setahun meninggalkan profesinya sebagai pemain bola, eks kiper timnas senior itu merasakan kerinduan pada olahraga yang membesarkan namanya itu semakin kuat.

Keruan saja kiper asal Sukoharjo, Jateng itu tak berpikir panjang sebelum akhirnya menerima tawaran Surabaya United. Kiper yang terakhir bermain untuk Persiba Bantul itu rela meninggalkan aktivitas traveling yang dijalani selama setahun terakhir.

Keputusan yang terbilang mengejutkan karena sepanjang 2015 ia banyak menolak tawaran dari beberapa klub ISL yang meminatinya. Kala itu Wahyu Tri lebih memilih menyalurkan kegemarannya berjalan-jalan dan mengunjungi sejumlah lokasi wisata, baik di Indonesia maupun luar negeri seperti Belanda.

Saking gemarnya bertualang, pemain kelahiran Salatiga, 27 Juli 1986 itu bahkan sampai enam kali bolak-balik Yogyakarta-Bali dalam enam bulan terakhir. Wahyu Tri mengaku hampir semua sudut keindahan Pulau Dewata dijelajahinya.

Namun ke mana pun tempat yang dituju, Wahyu paling gemar ke pantai. "Saya suka pantai karena selain bisa menikmati pemandangan pantai dan laut yang indah, saya juga bisa berolahraga," ujarnya.

Advertisement

Wahyu memilih pantai sebagai lokasi favorit karena ia juga bisa berolahraga. Kegiatan yang digemari sambil menikmati keindahan pantai, yakni lari di pantai dan berselancar. Semua itu dilakoni karena selain ingin berlibur akibat penat memikirkan kondisi sepak bola yang sedang kacau, Wahyu tetap ingin menjaga kondisi.

Wahyu Tri Nugroho, berfoto diri saat jalan-jalan ke Belanda. (Bola.com/Istimewa/Fahrizal Arnas)

"Jadi kalau sewaktu-waktu saya kembali main bola, saya tidak kembali dari nol. Lari di pantai dan surfing itu sama beratnya dengan latihan fisik di daratan, bahkan lebih berat. Saya sampai beli papan surfing dua biji," tutur pemain yang terakhir membela Timnas di Piala AFF 2012 itu.

Sebetulnya, keputusan Wahyu untuk tak berkecimpung di sepak bola selama 2015 juga didorong keinginannya untuk meneruskan pendidikan akademis. Maklum, sejak lulus S1 di Universitas Surakarta (Unsa), Wahyu sudah bercita-cita untuk meneruskan ke jenjang pendidikan Strata 2.

Namun, ia mengubah keputusannya karena kuliah bisa ditempuh kapan saja. Itulah mengapa meski sudah mendaftar S2 di Unsa, ia mengurungkan niatnya dan memilih traveling.

"Bayangan saya, kompetisi masih tidak jalan di tahun ini, ternyata di luar prediksi. Karena itu saya kembali lagi main bola. Apalagi, uang yang saya tabung dari bermain bola sudah mulai menipis," ujarnya sambil tertawa.

Kini, bersama Surabaya United, Wahyu pun siap memberikan semua kemampuan terbaiknya. Ia juga ingin membawa Surabaya United meraih prestasi maksimal. "Sudah tidak sabar main bola lagi, memenangi pertandingan, dan bertemu dengan kawan-kawan lama," kata pemain yang saat ini berdomisili di Yogyakarta itu.