Bola.com, Jakarta - Mantan pebalap F1 asal Jepang, Taki Inoue, mungkin menjadi sosok yang saat ini tak disukai fans Rio Haryanto. Ini tak lepas dari sindiran Inoue untuk pebalap Manor Racing asal Indonesia tersebut.
Pria berusia 52 tahun itu mengolok-olok Rio pasca-insiden tabrakan dengan Romain Grosjean di pit lane saat sesi latihan bebas ketiga F1 GP Australia, 19 Maret 2016. Dia menyebut insiden itu diakibatkan ketidakmampuan Rio dalam mengendarai mobil F1.
Setelah ditelusuri, rekam jejak Inoue pada ajang F1 terbilang buruk. Satu musim turun pada ajang F1 bersama Footwork Hart, pria bernama lengkap Takachiho Inoue tersebut mengalami sejumlah insiden memalukan.
Baca Juga
Satu di antaranya terjadi pada GP Hungaria 1995. Ketika itu dia harus mengakhiri balapan karena mobilnya mengeluarkan asap. Meski panik, Inoue sukses keluar dari mobilnya.
Dia kemudian bermaksud membantu para marshal untuk memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam. Namun, akibat terlalu panik dia tak melihat ada mobil medis yang datang ke arahnya. Inoue pun akhirnya tertabrak dan mengalami cedera.
Insiden kembali menimpa Inoue pada sesi latihan bebas pertama F1 GP Monaco. Pria asal Jepang ini gagal melanjutkan karena mobilnya mengalami kerusakan.
Mobil Inoue ditarik truk penderek untuk masuk ke pit. Belum masuk ke pit, mobilnya secara tak sengaja ditabrak safety car. Beruntung Inoue tak mengalami cedera parah.
"Jika tidak memakai helm saat itu, dia pasti sudah meninggal dunia," tulis Top Gear, 13 Agustus 2015.
Inoue dinilai beberapa pihak layak disebut sebagai pebalap F1 terburuk dalam dua dekade terakhir. Bagaimana tidak, dalam 18 kali balapan di ajang F1, dia hanya mampu finis lima kali!
Menariknya, Inoue menyadari layak menyandang status itu. "Hei, tuan Anda tidak perlu mempertimbangkan siapa pebalap F1 terburuk! Itu sudah pasti saya Taki Inoue!," katanya kepada Autosport.
Jika melihat semua kejadian, tentu akan sangat lucu jika Inoue mengolok-olok Rio Haryanto terkait insiden di pit lane. Apalagi Rio baru menjalani satu seri F1.