Bola.com, Bandung - Sebanyak 11 provinsi telah memastikan tiket tampil di PON Jabar 2016. Dua di antara 11 tim itu adalah tim Pra PON Papua dan Gorotalo. Satu tiket masih diperebutkan antara tim Pra PON Sulsel dengan Maluku Utara, Selasa (29/3/2016).
Pelatih Papua, Djoko Susilo, dan arsitek tim Gorontalo, Welly Podungge, menunggu aturan terbaru yang bakal diterapkan PB PON menyangkut batas usia pemain yang boleh tampil.
"Kabarnya ada aturan baru soal batas umur pemain. Kami perlu segera diumumkan karena Papua punya lima pemain yang pada September nanti usianya lewat beberapa bulan. Apakah aturan yang dipakai PB di bawah 23 atau 23 tahun pada 2016 ini," kata Djoko Susilo.
Jika yang dipakai PB PON batas bulan lahir si pemain, Djoko Susilo harus mencari pengganti pemain yang telah kedaluwarsa. "Kepastian sangat penting dan jangan diumumkan mendadak karena butuh waktu menyeleksi pemain baru untuk memenuhi kuota. Kami tak ingin gara-gara usia, tim Papua didiskualifikasi pada putaran final PON nanti," ujarnya.
Baca Juga
Mantan arsitek Persiwa Wamena ini juga menuntut regulasi pemakaian pemain profesional di semua tim peserta. "Mulai sekarang juga harus ditetapkan, semua tim boleh pakai pemain profesional atau tidak karena ini penting untuk proses administrasi dengan klub pemilik pemain profesional tersebut," ucapnya.
Djoko Susilo butuh ketegasan karena saat kualifikasi lalu dirinya mengalami kesulitan untuk menarik empat pemainnya yang terikat kontrak di Semen Padang dan Persipura.
"Tanpa pemain profesional buktinya Papua bisa lolos. Kalau pakai pemain profesional, tim ini bisa juara PON Jabar. Tapi, jelas kami ingin yang terbaik," tuturnya.
Berbeda dengan tim PON Papua, kubu Gorontalo tak begitu mempermasalahkan bagaimana aturan baru PB PON nantinya. "Karena saya hanya punya tiga pemain yang berusia 23 tahun. Sisanya pemain berumur belasan tahun. Mereka bisa tampil dua hingga tiga PON lagi," ungkap Welly Podungge.
Namun, lanjut eks pembesut Persitara ini, tim Pra PON Gorontalo butuh tambahan lima pemain baru untuk melengkapi kuota 27 orang. "Saya makin percaya dengan kemampuan pemain. Meski masih muda, cara main mereka seperti pemain dewasa. Dua PON lagi, jika mereka dipertahankan bisa juara," ujarnya.