Kalahkan Bekasi BVN, Jakarta Pertamina Jaga Rekor Kemenangan

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 27 Mar 2016, 21:05 WIB
Tim putri Jakarta Pertamina Energi mengalahkan Bekasi BVN 3-0 dalam laga Proliga 2016 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (27/3/2016). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Tim voli putri Jakarta Pertamina Energi menjaga rekor tak pernah kalah di ajang Proliga 2016. Skuat asuhan Risco Herlambang menang telak 3-0 (25-11, 25-17, 25-8) atas Bekasi BVN dalam duel putaran kedua seri pertama di GOR Sritex Arena, Minggu (27/3/2016). Dengan hasil itu, Novia Andriyanti dkk. kini mengemas 17 poin dan semakin kukuh di puncak klasemen.

Advertisement

Menghadapi tim juru kunci, mantan pelatih Jakarta Elektrik PLN tersebut mengubah sususan pemain. Pos libero yang biasanya ditempati Hafida ''Tasya'' Muntaza, diperankan oleh mantan bintang Gresik Petrokimia, Novia Andriyanti. Dua legiun asing, Marianne Mari Stein dan Logan Tom, pun tak diturunkan secara penuh menghadapi Bekasi BVN. Namun perbedaan kualitas yang cukup mencolok membuat Jakarta Pertamina tak kesulitan menghadapi serangan lawan dan langsung unggul 3-0.

''Target kami bukan soal kemenangan. Namun melihat kualitas para pemain pelapis, apakah ada perkembangan atau tidak. Ternyata mereka tampil bagus dan ini keuntungan bagi kami seandainya menerapkan rotasi,'' kata Risco dalam sesi jumpa pers.

Risco menambahkan timnya lebih fokus menghadapi seri kedua dan ketiga Proliga 2016 di Istora Senayan Jakarta serta Palembang. Meski telah memastikan lolos ke fase final four, mantan pevoli nasional itu enggan mengendurkan performa. ''Grafik penampilan anak-anak harus terjaga. Pada dua seri selanjutnya akan terlihat performa anak-anak stabil atau tidak,'' ucap dia.

Sementara itu, pelatih Bekasi BVN, Rudi Iskandar, mengakui kualitas timnya masih jauh dari tim lawan. Menurutnya, para pemain yang mayoritas berusia muda masih butuh jam terbang untuk mengarungi ketatnya Proliga. ''Kulitas kalah jauh di antara empat tim lain. Kami ingin mengasah kualitas pemain lokal yang sebenarnya punya potensi,'' tutur Rudi Iskandar.