Bola.com, Wina - Keinginan pelatih tim nasional Austria, Marcel Koller, memetik kemenangan pada pertandingan perdananya tahun 2016 ini terpenuhi. Menjamu Albania dalam laga uji coba di Stadion Ernst Happel, Wina, Sabtu (27/3/2016) atau Minggu dini hari WIB, anak asuh Koller sukses mengukir kemenangan 2-1.
Dua gol Das Team (julukan timnas Austria) dicetak Marc Janko pada menit ke-6 dan Martin Harnik (13). Sementara itu, gol tim tamu dihasilkan melalui tendangan keras bek sayap Albania, Ermir Lenjani, satu menit setelah peluit babak kedua dimulai.
Kendati berhasil meraih kemenangan, penampilan David Alaba dkk tidak terlihat istimewa, khususnya pada 45 menit terakhir. Tampil di hadapan 28.600 pasang mata yang memenuhi stadion utama di ibukota Austria, konsistensi permainan anak asuh Marcel Koller hanya bertahan pada babak pertama.
Baca Juga
"Kami bermain bagus sekali pada paruh pertama. Namun pada babak kedua, kami terlihat begitu sibuk. Penampilan kami tidak begitu mengilap, seperti pertandingan-pertandingan biasanya," ucap Koller mengakui kekurangan pasukannya saat diberondong sejumlah pertanyaan saat sesi jumpa pers yang diikuti bola.com bersama wartawan peliput lainnya usai pertandingan.
Pelatih berkebangsaan Swiss itu bersyukur dengan hasil yang diberikan para pemainnya dalam laga tersebut. Koller mengaku mendapat beberapa hal yang perlu dievaluasinya sebelum melakoni laga sesungguhnya di Piala Eropa 2016.
"Lebih bagus sekarang daripada nanti di Piala Eropa. Dari laga ini, kami bisa lakukan evaluasi dan membenahi segala kekurangan,’" ujar pria berusia 59 tahun ini.
Mengenai skor tipis yang diraih David Alaba dkk, lagi-lagi Koller menegaskan bahwa jumlah gol dalam sebuah pertandingan uji coba bukan menjadi tujuan utamanya.
"Skor 2-1, 3-2, atau 4-0 sekalipun tidak berbeda. Saya tidak mencari itu. Yang dilihat adalah permainan tim secara keseluruhan," ucap Koller menjawab pertanyaan wartawan setempat.
Pernyataan sang pelatih mendapat dukungan penuh dari para pemainnya. Bomber Timnas Austria, Marc Janko, yang mencetak gol pada laga uji coba tersebut kepada kalangan media tidak menampik jika penampilan Das Team mengalami penurunan pada babak kedua.
"Yang kami inginkan adalah menekan Albania dari awal pertandingan. Dan kami berhasil melakukannya. Namun, pada babak kedua kami terlalu pasif. Ini kesalahan kami. Tapi yang terpenting pada akhirnya kami bisa memetik kemenangan," ucap striker yang bermain di klub Swiss, FC Basel ini.
Perubahan komposisi pemain dengan masuknya Kevin Wimmer dan Markus Suttner menggantikan Martin Hinteregger dan Christian Fuchs di awal babak kedua, ternyata membuat rapuh pertahanan Austria. Sebaliknya, pergantian pemain yang dilakukan pelatih Timnas Albania, Gianni De Biasi, pada babak kedua justru berdampak positif pada penyerangan tim. Masuknya Odise Roshi dan Sokol Cikallesi pada menit ke-46 mengejutkan pertahanan Austria.
Pertandingan baru berjalan semenit, penetrasi Ermir Lenjani gagal dihadang Kevin Wimmer dan Suttner. Tendangan kerasnya juga gagal dibendung kiper Austria, Robert Almer. Albania sebenarnya memiliki peluang menyamakan kedudukan.
Sayangnya, permainan menekan yang dilancarkan Lorik Cana dkk harus terhenti menyusul kartu merah yang dikeluarkan wasit Ivan Kruzliak (Slowakia) kepada gelandang serang, Ergys Kace, pada menit 78. Minus satu pemain membuat Albania mengendurkan permainan menyerangnya.
"Hasil ini cukup baik buat kami. Austria banyak memberikan pelajaran bagi kami. Sangat bagus untuk evaluasi laga uji coba berikut kami," ucap Gianni De Biasi dalam sesi jumpa pers usai pertandingan. (Reza Khomaini)
Sumber: -