Bola.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) belum mau berkomentar soal dana sponsor untuk Rio Haryanto. Bahkan, Kemenpar terkesan menutup diri.
Pada pekan lalu, muncul kabar Kemenpar akan mengucurkan dana sebesar Rp 5 miliar- Rp 6 miliar untuk Rio yang berlaga di F1 2016 bersama tim Manor Racing. Namun, mekanisme sponsorship dan kapan kerja sama bakal dilakukan masih belum jelas.
Baca Juga
Saat coba dikonfirmasi Bola.com di Kantor Kemenpar, Jakarta, Senin (28/3/2016), Menpar Arief Yahya memilih bungkam. Menpar meminta wartawan untuk diam dengan meletakkan jari telunjuk di mulut ketika disinggung soal Rio Haryanto.
Rio Haryanto harus menyetor dana senilai 15 juta euro (Rp 222 miliar) kepada Manor Racing supaya bisa membalap semusim penuh di F1 2016. Sejauh ini, pebalap berusia 23 tahun itu baru membayar 5,25 juta euro. Dana tersebut berasal dari manajemen Rio (3 juta euro) dan sisanya dari Pertamina.
Pertamina total mengucurkan dana senilai 5 juta euro (Rp 74 miliar). Kekurangan dana senilai 2,75 juta euro bakal disetorkan Pertamina kepada Manor seusai balapan GP China di Shanghai pada 17 April 2016. Dengan demikian, masih ada kekurangan dana sekitar 7 juta euro untuk dibayarkan ke Manor.
“Sebenarnya masih kurang 10 juta euro karena dana 3 juta yang dari manajemen kami itu hasil pinjaman," kata Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, kepada Bola.com beberapa waktu lalu.
Indah mengaku sudah menerima pemberitahuan soal rencana pemberian bantuan oleh Kemenpar via email dan akan membahasnya dengan Manor. Namun, Indah ingin bantuan dari Kemenpar bisa lebih besar, minimal sama dengan dana dari Pertamina. Ibunda Rio Haryanto itu juga berharap ada sponsor lain yang masuk sebelum batas pembayaran ke Manor pada Mei.