Bola.com, Manama - Setelah melanda Melbourne, kini demam Rio Haryanto menyerang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Bahrain. Pebalap F1 pertama Indonesia itu disambut hangat sejak tiba di Manama, Bahrain.
Pada Rabu (30/3/2016) malam waktu setempat, Rio berkesempatan menjumpai sesama WNI di Kantor KBRI di Bahrain yang berada di Manama. Sekitar 200 WNI memenuhi salah satu ruangan di KBRI untuk meluapkan dukungan pada pebalap F1 Manor Racing itu. Salah satu yang hadir di sana adalah Rudy Eka Priyambada.
Kepada bola.com, Rudy menceritakan suasana meet and greet yang diadakan KBRI Manama berjalan sangat seru. "Ramai sekali acaranya. Dubes Indonesia untuk Bahrain yang langsung turun tangan sepanjang acara," kata Rudy.
Pada akhir Juli 2015, Rudy yang ketika itu baru tiba di Manama, juga bertemu secara khusus dengan Dubes Indonesia untuk Bahrain, Chilman Arisman. Dalam pertemuan itu, Chilman sempat menyampaikan agar Rudy bersedia terlibat dalam kegiatan sepak bola yang kerap dilakukan warga Indonesia di Bahrain.
Seperti diketahui, Rudy berada di Bahrain dalam kapasitasnya sebagai asisten pelatih klub kasta kedua di Liga Bahrain, Al Najma. Rudy jadi satu-satunya pelatih Indonesia yang berkiprah di negara itu. Rudy dikontrak Al Najma selama satu musim.
Baca Juga
Bukan bermaksud membandingkan, hanya suasana pertemuan itu tentu jauh berbeda dengan pertemuan yang digelar KBRI untuk menyambut kiprah Rio yang akan menjalani balapan seri kedua F1 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (3/4/2016).
Rudy yang sempat bertemu Rio, ikut mendukung perjuangan pebalap asal Solo, Jateng itu. Hal itu juga didasari fakta bila keduanya merupakan anak bangsa yang berkiprah di bidang masing-masing untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
"Saya dukung dan mendoakan agar dia sukses di balapan nanti," kata Rudy.
Asisten pelatih yang turut sukses membawa Al Najma promosi ke kasta tertinggi Liga Bahrain pada musim depan itu juga punya pendapat personal mengenai Rio, yang belakangan jadi sorotan tak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.
"Dia masih muda, tapi dewasa. Sosoknya juga sangat humble. Dia rendah hati dan sederhana. Sekali lagi, selamat berjuang. Good luck, Rio!" ucap Rudy.
Mantan asisten Mitra Kukar itu menjelaskan bila ia tak bisa menyaksikan langsung perjuangan Rio di Sirkuit Sakhir karena harus mendampingi timnya bertanding. "Al Najma ada jadwal (bermain). Setelah memastikan promosi, kami ingin menjuarai kompetisi musim ini. Tinggal dua pertandingan lagi. Doakan kami juga," pungkas Rudy menutup pembicaraan.