Bola.com, Buenos Aires - Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, sudah menduga bakal mendapat sambutan negatif sepanjang musim 2016. Skenario itu sudah diprediksi sang pebalap sejak terlibat kontroversi dengan rider Italia, Valentino Rossi, pada musim lalu.
Baca Juga
Dugaan pebalap berjuluk Baby Alien tersebut langsung terbukti pada balapan perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret 2016. Pemenang balapan, Jorge Lorenzo, dan peringkat ketiga, Marquez, dicemooh fans saat seremoni penyerahan piala di podium. Cemoohan berupa chant-chant ala fans Valentino Rossi terdengar nyaring dari tribun. Marquez mengaku sama sekali tak kaget dengan insiden tersebut.
“Cemoohan ini sesuatu yang juga terdengar di sepak bola dan saya tak menyukainya. Jadi, saya tak senang ini terjadi di MotoGP,” ujar Marquez pada konferensi pers menjelang MotoGP Argentina, seperti dilansir Autosport, Jumat (1/3/2016).
“Tapi saya tidak bodoh. Pada akhirnya, ini adalah sesuatu yang saya yakin akan terus terjadi. Kami harus beradaptasi. Bagi saya, hal terpenting bukan masalah warna (kostum dan pernik-pernik yang dipakai) fans, apakah itu kuning, hitam atau merah. Saya pikir semua orang menikmati balapan,” imbuh pemegang dua gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Rossi dan Marquez terlibat duel panas sepanjang musim lalu, salah satunya di MotoGP Argentina. Perseteruan keduanya mencapai puncaknya ketika mereka mengalami clash di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 25 Oktober 2015. Marquez gagal melanjutkan balapan dan akhirnya Rossi kena hukuman penalti yang membuatnya harus start di posisi buncit pada seri pamungkas MotoGP 2015 di Sirkuit Valencia. Gelar juara dunia yang sudah di depan mata Rossi akhirnya juga melayang.
Gelar juara dunia menjadi milik Lorenzo yang memenangi balapan MotoGP Valencia. Itu menjadi gelar juara dunia MotoGP untuk kali ketiga bagi X-Fuera.
Atmosfer makin panas ketika Rossi menuding Marquez sengaja berusaha membantu kompatriotnya, Jorge Lorenzo, untuk merengkuh gelar juara dunia. The Doctor menyebut aksi itu sangat memalukan ajang MotoGP. Alhasil, hingga sekarang keduanya terlibat perang dingin. Valentino Rossi menegaskan tak akan pernah bisa melupakan “pengkhianatan” yang dilakukan Marc Marquez.