Bola.com, Manama - Direktur Balapan Manor Racing, Dave Ryan, menilai faktor angin dan kondisi trek yang berubah-ubah bisa membuat menyulitkan para pebalap, termasuk Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, pada balapan F1 GP Bahrain, di Sirkuit Sakhir, Minggu (3/4/2016).
Balapan Bahrain cukup berbeda dibandingkan dengan seri-seri lainnya. Yang utama, Sirkuit Sakhir ini terletak di tengah gurun pasir, sehingga karakteristiknya unik dibanding trek-trek lainnya.
Baca Juga
"Balapan ini selalu menghadirkan beberapa kejutan, bukan? Sejujurnya, kondisinya selalu berubah-ubah, terutama ketika Anda mempertimbangkan cuaca yang kami lihat di sini dalam beberapa hari terakhir,” ujar Ryan, dalam rilis kepada bola.com, Kamis (31/3/2016).
“Hujan bukan faktor yang besar, karena air bisa menguap begitu cepat. Tapi, angin dapat menjadi gangguan bagi para pembalap dan pit wall. Kondisi trek dapat bervariasi secara signifikan dari sesi latihan sore hingga waktu senja saat kualifikasi dan balapan. Jadi, ada banyak hal di pikiran para engineer dan pebalap untuk membuat keputusan strategis yang tepat," imbuh Ryan.
Hasil yang diraih Manor Racing pada balapan pertama F1 musim 2016 di GP Australia belum maksimal. Pascal Werhlein berhasil masuk finis, namun di urutan paling belakang. Sedangkan pebalap Indonesia, Rio Haryanto, gagal finis karena mengalami kerusakan mesin.
Ryan mengakui timnya merasa sedikit kecewa, namun dia berjanji akan membuat perbaikan di semua sektor supaya balapan GP Bahrain berjalan lebih maksimal.
"Kami meninggalkan Melbourne dengan rasa sedikit kecewa, itu jelas sekali. Para pembalap telah menyelesaikan tugas dengan baik dan ada banyak potensi di dalam mobil tapi kami perlu bekerja lebih baik lagi, memastikan semua berjalan lancar di saat-saat krusial,” kata Ryan.
“Saya yakin setiap tim bisa mengatakan hal yang sama seperti itu karena ini baru permulaan, tapi saya berharap kami bisa membuat perbaikan di semua area pada akhir pekan ini," imbuh Dave Ryan.