Chicharito Bawa Leverkusen ke Zona Liga Champions

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 02 Apr 2016, 10:24 WIB
Penyerang Bayer Leverkusen, Javier Hernandez, merayakan golnya ke gawang Wolfsburg, pada laga lanjutan Bundesliga 2015-2016, di BayArena, Sabtu (2/4/2016) dini hari WIB. Musim ini, Hernandez sudah mengoleksi 15 gol. (EPA/Nick Didlick)

Bola.com, Leverkusen - Javier Hernandez tak berhenti menunjukkan ketajaman. Saat Bayer Leverkusen menekuk Wolfsburg, pada laga lanjutan Bundesliga 2015-2016, di Stadion BayArena, Jumat (1/4/2016) atau Sabtu (2/4/2016) dini hari WIB, ia mencetak satu gol dan membawa timnya unggul 3-0.

Chicharito, sapaan Javier Hernandez, merobek jala tim tamu pada menit ke-73. Dua gol lain lahir dari aksi bintang muda Julian Brandt pada menit ke-27, dan The Rising Star dari Ukraina, Vladlen Yurchenko, tiga menit sebelum bubaran.

Advertisement

Bagi tuan rumah, tiga angka membuat mereka merangsek ke posisi empat klasemen sementara Bundesliga. Jika bertahan, posisi ini akan mengantar mereka ke babak kualifikasi Liga Champions tahun depan. Di luar itu, sosok Chicharito menjadi magnet.

Ia terus membuktikan diri sebagai target man mumpuni. Total, musim ini eks Manchester United tersebut sudah mengoleksi 15 gol. Koleksi itu hanya kalah dari bomber Bayern Munchen, Robert Lewandowksi (25 gol), Pierre-Emerick Aubameyang (22 gol/Borussia Dortmund) dan Thomas Muller (19 gol/Bayern Munchen).

Pelatih Bayer Leverkusen, Roger Schmidt mengungkapkan, kiprah Chicharito tidak mengejutkan dirinya karena pemuda berusia 27 tahun tersebut sudah menunjukkan geliat kebangkitan sejak awal musim. Ia mengaku sangat beruntung mendapatkan bintang timnas Meksiko itu.

"Dia pekerja keras, dan mampu memberikan konsentrasi penuh di lapangan. Kualitas individunya tak perlu diragukan, dan dia mampu membaca pergerakan atau kebiasaan para pemain bertahan lawan. Wolfsburg bukan lawan mudah, tapi Chicharito selalu punya solusi," sebut Schmidt, di Kicker.de.

Chicharito sempat menjadi perbincangan publik Leverkusen sejak datang pada awal Agustus tahun lalu. Ragam kritik pedas sempat telontar, karena Leverkusen dianggap hanya menerima 'sampah', usai sang pemain tak dipakai Real Madrid dan Manchester United.

Namun Pelatih Schmidt meyakinkan jajaran manajemen untuk mencoba, dan ternyata langsung terlihat di lapangan. "Saya hanya ingin fokus, dan semakin bersemangat karena punya rekan setim yang sangat hebat," ujar Chicharito.

Lebih istimewa lagi, gol yang bersarang ke jala Wolfsburg lahir hanya 12 menit setelah Chicharito masuk ke lapangan, menggantikan peran gelandang Lars Bender. Terkait sokongan, pemain berpostur 175 cm ini layak gembira.

Setiap bermain, di belakangnya berdiri sederet pemain tengah brilian. Beberapa di antara mereka berstatus personel timnas Jerman, seperti Lars Bender, Karim Bellarabi, Christoph Kramer, Julian Brandt dan penggawa timnas Turki, Hakan Calhanoglu.

Duet Chicharito di lini depan, Stefan Kiessling mengakui, peran sang tandem memberikan tambahan ragam variasi. "Itulah kenapa kami yakin akan menembus Liga Champions tahun depan, meski harus tetap bekerja keras," tegasnya.

Bagi Chicharito, koleksi 15 gol dalam 23 partai menggambarkan kenaikan performa lebih dari 100 persen dibanding tahun lalu. Saat berkostum Real Madrid di La Liga 2014-2015, ia hanya sanggup menuai 7 gol dalam total bermain 23 partai.

Sumber: Kicker.de

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini