Bola.com, Jakarta - Meski kalah dari Sriwijaya FC dalam perebutan tempat ketiga Torabika Bhayangkara Cup 2016, pelatih Bali United, Indra Sjafri, mengaku senang dengan perkembangan pemain dalam tiga turnamen terakhir.
[Bali United](2471513 "Bali United") kalah 0-2 dari Laskar Wong Kito pada laga yang dipertandingkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Dalam tiga turnamen yang diikuti klub berjulukan Serdadu Tridatu itu, pencapaian paling maksimal terjadi pada Torabika Bhayangkara Cup 2016 ini. Klub asal Bali United yang bermaterikan mayoritas pemain muda itu mencapai semifinal dan mengakhiri kiprah di posisi keempat.
"Tim ini disiapkan dengan program jangka panjang, jadi tidak disiapkan per turnamen. Ada kemajuan baik, apalagi saya mau mengubah pola pembinaan sepak bola yang saat ini selalu instan," ujar Indra Sjafri dalam sesi konferensi pers dengan wartawan seusai pertandingan.
Baca Juga
Indra Sjafri juga belum memastikan apakah akan ada perubahan pemain dalam timnya pasca turnamen ini sebagai persiapan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Menurutnya, sebelum memutuskan, harus terlebih dulu dilakukan evaluasi oleh jajaran tim pelatih dan tim statistik.
Evaluasi dengan tim statistik dianggap diperlukan untuk mengetahui sejauh mana peran, kontribusi, dan efektivitas pemain untuk kepentingan tim. "Semua harus didiskusikan terlebih dahulu dengan tim statistik, jadi baru dapat kesimpulannya," lanjut mantan pemain Timnas U-19 itu.
Pelatih asal Sumatra Barat itu juga mengungkapkan bahwa ia dan timnya akan menjalani sejumlah agenda sebelum terjun ke ISC A 2016. Hal itu dirasa penting agar pemain siap dengan suasana kompetisi.
"Mudah-mudahan kompetisi cepat bergulir agar pemain mendapatkan kompetisi. Tapi, sebelum ISC, ada dua agenda. Yang pertama kami akan menjalani Trofeo Persija pada 9 April 2016. Setelah itu kami akan beruji coba dengan PSM Makassar pada 17 April nanti," kata Indra Sjafri, yang mempersembahkan juara Piala AFF U-19 pada 2013 itu.
Di sisi lain, gelandang I Gede Sukadana menuturkan kekalahan timnya dari Sriwijaya FC lebih disebabkan faktor fisik. "Kami sangat kelelahan dengan jadwal yang padat dan waktu pemulihan yang singkat, sementara lawan bermain lebih efektif," ujarnya.