Bola.com, Jakarta - Laga final Torabika Bhayangkara Cup 2016 yang mempertemukan Arema Cronus dan Persib Bandung terbilang berjalan sukses. Tim Singo Edan berhasil memboyong gelar juara di turnamen gagasan Kepolisian RI. Dua gol dari Raphael Maitomo dan Sunarto cukup untuk menghentikan ambisi Persib meraih juara kedua kalinya di Jakarta dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
Seiring tuntasnya duel seru itu, pekerjaan rumah masih menanti panpel. Terutama menyangkut kebersihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pasalnya, hadirnya puluhan ribu fans fanatik baik Aremania, bobotoh, hingga suporter Sriwijaya FC dan Bali United serta penonton umum, menyisakan gunungan sampah yang tak sedikit di stadion kebanggaan Indonesia itu.
Dari pantauan bola.com terlihat tumpukan sampah, seperti kardus dan botol atau gelas plastik air kemasan menumpuk, terutama di area Pintu 3 dan 4. Tidak hanya di sana, di area utara yang menjadi area pendukung Persib misalnya, juga terlihat tumpukan sampah.
"Belum dibersihkan, dibiarkan dulu. Nanti juga dibersihkan oleh petugas. Kalau tidak nanti kami bersihkan sendiri," jelas salah satu pedagang minuman yang bersiap menutup daganngannya, kepada bola.com.
Baca Juga
Laga final yang dipadati puluhan ribu penonton dimanfaatkan para pedagang makanan dan minuman untuk menjajakan dagangannya. Tak heran bila sampah yang berserakan mayoritas berasal dari konsumsi makanan ringan dan minuman itu.
Hingga berita ini diunggah, masih belum terlihat petugas kebersihan yang bertugas membersihkan tumpukan sampah tersebut. Di sisi lain, cukup disayangkan pada laga puncak suatu turnamen berkelas nasional seperti ini tumpukan sampah masih menjadi pemandangan yang lumrah di stadion.
Seperti kebiasaan selama ini, problem sampah itu dibereskan oleh petugas kebersihan saat seluruh penonton meninggalkan stadion sehingga saat esok hari, kawasan Senayan bisa kembali bersih dan rapi.