Bola.com, Gresik - Dibuang Surabaya United, Emile Mbamba mencoba peruntungan di Gresik United. Striker asal Kamerun itu harus mencari pelabuhan baru karena tak ingin menganggur lebih lama. Ia mengikuti seleksi bersama pemain buangan lainnya, Emile Linkers. Striker Belanda yang dicoret dari seleksi Persela Lamongan ini bersaing dengan Mbamba untuk memperebutkan satu slot pemain asing tersisa.
Sebelum kedatangan kedua pemain ini, sudah ada tiga pemain asing yang mengadu nasib di tim berjulukan Joko Samudro itu. Selain legiun impor asal Serbia, Sasa Sezevic, juga ada Oh In-Kyun (Korea Selatan), dan Eduardo da Conceicao Marceil (Brasil).
Mbamba dan Linkers bukan orang baru di persepak bolaan Indonesia. Sebelum menjalani seleksi di Gresik United, Mbamba pernah merumput bersama Arema Malang, Persema Malang, Persiba Bantul dan Surabaya United meski dalam waktu yang realtif singkat. Sedangkan Linkers pernah berkostum Persepam Madura United dan PSGC Ciamis.
Baca Juga
Kendati sudah malang melintang di sepak bola Indonesia, keduanya dipastikan harus melewati proses seleksi terlebih dahulu. Maklum, pelatih Gresik United Liestiadi memberlakukan aturan ketat sebelum merekomendasikan pemain untuk direkrut, khususnya pemain impor.
Mbamba maupun Linkers harus menunjukkan kemampuan terbaiknya agar sang pelatih tertarik. Jika tidak, keduanya bisa dipastikan bakal kembali tersingkir. "Mereka harus buktikan dahulu. Ada standar dan kriteria yang saya tentukan untuk striker asing yang akan saya rekrut. Bila mereka tidak sesuasi dengan ketentuan itu, kami tidak bisa memakainya,” kata Liestiadi.
Rencananya, mereka akan diturunkan pada laga uji coba melawan Madura United FC, Jumat (8/4/2016). Di partai tersebut, Liestiadi akan memantau dan memberikan penilaian terhadap penampilan Mbamba dan Linkers. Jika memenuhi ekspektasi sang pelatih, tak tertutup kemungkinan salah satu di antaranya akan direkomendasikan ke manajemen agar mendapatkan kontrak permanen.
Di laga uji coba kedua sejak masa persiapan ini, Gresik United berharap seluruh pemainnya tampil optimal karena kali ini kepentingannya bukan hanya melihat kemampuan pemain seleksi, baik asing maupun lokal, tapi juga mencari kerangka tim serta mendapatkan bahan evaluasi.
“Kami punya banyak kepentingan di uji coba nanti. Saya yakin, dari uji coba kedua lawan tim sepadan ini, kami sangat diuntungkan,” jelas Liestiadi.
Sebelum menjajal Madura United, pekan lalu (1/4/2016), Gresik United sudah beruji coba lawan Surabaya United. Meski kalah 1-2 pada laga yang berlangsung di lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo, itu anak buah Liestiadi tampil bagus. Sayang, buruknya kondisi lapangan karena genangan air hujan membuat permainan mereka tak maksimal.