Bola.com, Padang - Jika melihat surat rekomendasi Tim Transisi Kemenpora, turnamen mini Piala Wali Kota Padang 2016 sejatinya diputar mulai 24 April 2016. Hanya saja sampai saat ini kepastian penyelenggaraan turnamen tersebut masih gelap.
Ketua Umum Piala Wali Kota Padang, Suardi Junir mengatakan, hingga sekarang belum mendapatkan konfirmasi dari Ketua Pelaksana, Shandy Anugerah, yang langsung mengurus izin turnamen dengan Tim Transisi Kemenpora.
"Saya sudah beberapa kali kontak dengan Shandy, namun belum ada kepastian kapan pelaksanaan Piala Wali Kota Padang," ujar Suardi saat dijumpai di Padang pada Senin (4/4/206).
Baca Juga
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan tetap menunggu konfirmasi dari Jakarta. Jika ketua pelaksana belum juga memberikan kejelasan, panitia umum kejuaraan akan mencari cara lain agar kejuaraan tetap dilaksanakan.
"Kalau panpel tidak sanggup, kita akan pegang kendali yang penting Piala Wali Kota Padang tetap terlaksaba dengan mengundang klub Divisi Utama dan Liga Nusantara," terang Suardi Junir yang menjabat Kadispora Padang itu.
Klub-klub Divisi Utama atau pun Piala Nusantara jadi alternatif peserta, mengingat pada 16 April kompetisi kasta elite Indonesia Soccer Championship 2016 mulai digelar. Klub-klub anggota Indonesia Super League yang ambil bagian di kompetisi itu dipastikan tak bisa berlaga di Piala Wali Kota Padang.
“Ini opsi terakhir, yang jelas kejuaraan harus digelar, mengingat dananya yang bersumber dari APBD 2016 sudah ada. Malu kalau sampai turnamen ini batal digelar,” jelas mantan Kabag Humas Pemko Padang itu.
Jika turnamen ini benar-benar batal, Suardi menjelaskan, bisa saja pada tahun 2017 nanti Piala Wali Kota Padang tidak digelar, karena alokasi anggaran yang ada tahun ini tidak terpakai. DPRD Kota Padang pun sudah barang tentu akan mempertanyakan kenapa turnamen yang sudah didisain sejak jauh-jauh hari bisa batal.
Panitia lokal Padang menyewa promotor asal ibu kota untuk mengelola penyelenggaraan Piala Wali Kota Padang 2016. Sayangnya, dengan berbagai alasan, pelaksanaan edisi kedua turnamen pramusim tersebut tertunda-tunda. Pada awalnya turnamen berencana mengundang klub luar negeri yang dikombinasikan tim-tim ISL.
Jadwal yang diplot pada bulan Januari. Hanya belakangan promotor yang mengelola turnamen kesulitan menghadirkan peserta yang punya nilai jual. Alhasil sampai saat ini jadwal peserta dan pertandingan masih gelap.