Bola.com, Shah Alam - Tunggal putri pelatnas PBSI, Linda Wenifanetri, diharapkan bisa tampil maksimal di Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016. Hasil yang bagus akan membuka peluang Linda lolos ke Olimpiade 2016.
Berdasarkan posisi ranking kualifikasi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, per 31 Maret 2016, Indonesia hanya bisa mengirimkan satu tunggal putri ke pesta olah raga terbesar dunia itu. Linda dan Maria Febe Kusumastuti menjadi kandidat terkuat peraih tiket tersebut.
Baca Juga
Linda dan Maria Febe saat ini bercokol di posisi ke-14. Linda selangkah di depan karena poinnya lebih banyak daripada Maria Febe, yakni 41.270 berbanding 40.091.
Waktu pengumpulan poin berlangsung sampai 5 Mei 2016. Dengan waktu yang semakin sempit, manajer tim Indonesia, Rexy Mainaky berharap Linda terus bersemangat mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di setiap turnamen yang diikuti, termasuk Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016.
"Linda kami harapkan bisa tampil maksimal. Semoga batas waktu yang semakin dekat membuatnya lebih termotivasi, bukan malah terbebani. Dia harus berpikir positif dan terus semangat supaya bisa tampil di Olimpiade 2016," kata Rexy dalam rilis PBSI yang diterima Bola.com, Selasa (5/4/2016).
Pada babak pertama Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016, Linda akan berhadapan dengan wakil Thailand, Porntip Buranaprasertsuk. Dari lima pertemuan, Linda baru sekali menang di All England 2013. Pada duel terakhir di All England 2015, Linda kalah 11-21, 16-21.
Sementara itu, Maria Febe ditantang Cheung Ngan Yi dari Hong Kong. Rekor pertemuan kedua pemain sama kuat, yakni 1-1.
Selain Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti, Indonesia memiliki satu wakil lagi di nomor tunggal putri, yakni Jauza Fadhilah Sugiarto, yang lolos dari babak kualifikasi. Pada babak pertama, adik Tommy Sugiarto itu bakal bersua jagoan tuan rumah, Tee Jing Yi. Meski secara peringkat dan rekor pertemuan kalah wakil Malaysia itu, Jauza diharapkan bisa membuat kejutan.