Bola.com, Malang - Konvoi keberhasilan Arema Cronus menjadi juara Torabika Bhayangkara Cup 2016 masih berlanjut. Setelah konvoi besar-besaran pada Selasa (5/4/2016), Aremania masih berseliweran di jalanan Kota Malang dengan mengenakan atribut Arema.
Kabarnya, konvoi lanjutan ini diwadahi Wali Kota Malang, M. Anton, karena dia ingin menjadikan konvoi Aremania sebagai salah satu rangkaian ulang tahun Kota Malang ke 102.
Namun, justru manajemen Arema Cronus tidak menyarankan suporter untuk melakukan konvoi tambahan. Sebab, konvoi yang resmi bersama tim hanya dilakukan sehari saja, yaitu Selasa (5/4/2016). Lantaran hal itu, terkesan muncul selisih paham antara manajemen Arema dengan Wali Kota Malang.
"Tidak ada rencana untuk konvoi lagi. Jadi kami atas nama manajemen tidak bertanggung jawab jika ada hal anarkistis atau negatif yang akan dialami oleh peserta konvoi," kata Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
Baca Juga
Imbauan dari manajemen untuk tak lagi melakukan konvoi direspons cepat kepolisian Kota Malang. Di beberapa titik berkumpulnya Aremania, seperti di depan Stasiun Kota Baru, disiapkan pos dadakan untuk pengawasan.
Kepolisian tidak melarang adanya konvoi. Tetapi, mereka langsung menangkap Aremania yang tidak mengenakan helm, membawa tongkat atau surat-surat kendaraan tidak lengkap.
Saat konvoi Selasa (5/4/2016) memang ada beberapa aksi negatif yang dilakukan Aremania. Setidaknya ada dua kendaraan roda empat yang kacanya pecah. Baik itu kendaraan plat L dari Surabaya atau kendaraan Malang.
Insiden itu yang sepertinya membuat manajemen Arema mengimbau agar konvoi tidak dilanjutkan lagi karena pengguna jalan sudah mulai resah. Pihak kepolisian juga tak ingin kecolongan lagi sehingga jika ada konvoi, diharapkan lebih tertib dan menghormati pengguna jalan.