Trofeo Persija di Senayan Bangkitkan Memori Luciano Leandro

oleh Abdi Satria diperbarui 07 Apr 2016, 11:00 WIB
Trofeo Persija yang juga diikuti PSM membuat pelatih PSM, Luciano Leandro, bisa sekaligus berkesempatan nostalgia. (Facebook)

Bola.com, Makassar - Bagi pelatih PSM Makassar, Luciano Leandro, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta memicu banyak kenangan. Pasalnya, saat berstatus sebagai pemain, Luciano dua kali tampil di partai puncak yang berlangsung di stadion kebanggan Indonesia ini.

Masing-masing bersama PSM di Liga Indonesia 1995-1996 dan Persija Jakarta pada musim 2000-2001. Hanya dua klub ini yang pernah diperkuat Luciano selama berstatus pemain di Indonesia.

Sabtu (9/4/2016), bersama PSM Makassar, Luciano akan kembali ke Senayan. Kali ini dengan status sebagai pelatih PSM di Trofeo Persija.

Pelatih asal Brasil ini dibebani target juara di ajang tahunan Persija, klub yang juga menyimpan memori indah bersamanya. Seperti PSM, Persija juga tidak pernah lagi juara Liga Indonesia sejak musim 2001.

"Sebagai pelatih PSM saya tentu ingin membawa tim juara. Jadi, untuk sementara saya lupakan dulu memori indah bersama Persija," kata Luciano.

Advertisement

Luciano tercatat tiga musim bersama Persija dengan prestasi sekali juara dan dua kali jadi semifinalis. "Saat itu suasana tim yang terbangun di Persija sangat baik. Pemain pun bisa lebih fokus ke pertandingan," kenang Luciano.

Meski saat itu tinggal di Apartemen Rasuna Said, Luciano mengaku banyak menghabiskan waktu di mes pemain Persija yang berlokasi di Stadion Menteng. Kini, stadion bersejarah Persija ini telah berganti jadi ruang terbuka hijau (RTH).

Selama di Persija, Luciano mengaku dekat dengan trionya di lini depan, yakni Imran Nahumarury, dan Bambang Pamungkas. "Di lapangan kami sudah saling tahu pergerakan dan umpan apa yang diinginkan masing-masing dan sampai sekarang komunikasi satu salam lain tidak putus," ungkapnya.

Di Trofeo Persija, Luciano optimistis bisa memenuhi target juara yang dibebankan manajemen meski dirinya tidak tahu kekuatan terkini Macan Kemayoran. "Saya hanya tahu Ismet Sofyan. Ha..ha..ha," tuturnya sambil bercanda.

Luciano juga mengaku tidak mengenal sosok Paul Camargo, pelatih Persija, meski sama-sama dari Brasil. "Yang pasti Camargo adalah pelatih bagus. Buktinya dia bisa jadi pelatih klub besar seperti Persija Jakarta," papar Luciano.