Robertino Pugliara: Bangga Pakai Nomor 10 di Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 07 Apr 2016, 09:00 WIB
Wawancara Robertino Pugliara. (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Bandung - Gelandang baru Persib Bandung asal Argentina, Robertino Pugliara, tidak asing lagi dengan Persib. Selain karena ia sudah malang-melintang di sepak bola Indonesia bersama beberapa klub sekian tahun lamanya, hal itu karena justru Persib merupakan klub pertama yang didatanginya setiba di Indonesia pada 2007.

Ketika pertama kali menginjak kaki di Indonesia, pemain yang kini berusia 32 tahun itu mencoba mengadu nasib di Persib yang kala itu ditangani Arcan Iurie. Namun, Robertino tidak direkrut dan akhirnya menemukan pelabuhan di Persija Jakarta.

Setelah setelah sembilan tahun lamanya, Robertino kembali ke Persib. Kali ini ia sah jadi bagian tim Maung Bandung. Bagaimana tanggapan Robertino soal ini? Bagaimana pula perasaannya setelah ditolak Persib? Berikut petikan wawancara bola.com dengan Robertino Pugliara di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.

Bagaimana perasaan Anda gabung setelah dulu pernah ditolak Persib?

Namanya sepak bola, ditolak klub (termasuk Persib) itu sudah biasa. Sekarang saya senang bisa gabung ke Persib karena Persib merupakan tim bagus dan besar.

Apakah ada tim lain yang mencoba merekrut Anda sebelum resmi ke Persib?

Tidak ada. Begitu tim Persipura dibubarkan (setelah Piala Jenderal Sudirman), saya langsung dihubungi manajemen Persib. Kalau Persipura tidak bubar, mungkin saya masih di sana. Jadi memang Persib yang cepat menghubungi saya.

Robertino Pugliara, langsung jadi idola di Persib. Banyak bobotoh minta foto bareng. (Bola.com/Erwin Snaz))

Bagaimana kesan di hari pertama gabung ke Persib?

Saya sudah bertemu teman-teman di mes Persib, kami semua kumpul dan membahas masalah kemarin (final turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016). Saya sudah tahu dengan teman-teman di Persib. Semoga saya bisa cepat mengikuti permainan mereka.

Anda sudah siap dimainkan di turnamen segitiga di Ciamis?

Tidak masalah. Saya siap saja, tapi itu tergantung pelatih juga. Main atau tidak main semuanya ada ditangan pelatih. Sebagai pemain harus siap saja. Saya pribadi siap kalau dimainkan (di turnamen segitiga, 6-10 April di Ciamis).

Advertisement

Seperti apa target Anda di Persib?

Persib merupakan tim besar, target saya pasti mau membawa Persib juara. Saya berharap bisa memberikan yang maksimal untuk tim ini.

Alasan memilih nomor punggung 10 di Persib?

Kalau nomor punggung saya biasa memakai nomor 10. Tahun-tahun sebelumnya juga pakai nomor 10. Kebetulan di Persib tidak ada yang pakai nomor itu, jadi saya pilih nomor 10. Saya sudah terbiasa dengan nomor 10.

Tidak merasa terbebani dengan nomor 10 di Persib yang sebelumnya identik dengan Makan Konate?

Jangan samakan saya dengan pemain yang dulu. Saya tidak sama dengan pemain yang dulu, tapi saya datang ke Persib ingin memberikan yang terbaik. Yang jelas 100 persen saya mau bantu tim ini.

Bagaimana bila Anda dimainkan jadi playmaker yang sebelumnya dihuni Makan Konate?

Hal itu tergantung pelatih, mau di mana saya dipasang. Tapi, semoga saya bisa membantu tim ini dan memberi kontribusi yang bagus.

Anda sempat menjadi idola Jakmania. Apakah anda tidak khawatir dimusuhi mereka karena gabung Persib?

Ini sepak bola. Sekarang saya ada di sini (Persib), jadi perasaan saya harus total dan harus profesional. Saya hanya ingin memberi semua kemampuan saya untuk Persib.

Keluarga sudah diboyong ke Bandung?

Ya, istri sudah ada di sini (Bandung), hanya sekarang masih tinggal di hotel.

Bagaimana Anda melihat antusias bobotoh menyambut Anda gabung Persib?

Saya tahu dari dulu bobotoh Persib memang luar biasa. Saya senang dengan semangat bobotoh. Saya berharap dapat dukungan bobotoh terus untuk membawa Persib Bandung juara.