Bola.com, Ciamis - Surabaya United hanya menang tipis 1-0 saat menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis dalam laga perdana turnamen Segitiga Ciamis, Kamis (7/4/2016) di Stadion Galuh, Ciamis. Bertanding di bawah guyuran hujan deras, permainan anak buah Ibnu Grahan tak berkembang.
Licinnya permukaan lapangan membuat kedua tim kesulitan mengembangkan permainan, terutama Surabaya United. Pola yang diinginkan pelatih pun tak berjalan.
Beruntung, mereka memiliki pemain-pemain dengan kualitas di atas para pemain PSGC, sehingga meski kesulitan, mereka masih mampu mencuri kemenangan lewat gol tunggal Rudi Widodo.
Ibnu mengakui, kemenangan atas PSGC ini berkat kesabaran para pemainnya. Dihuni pemain para pemain berpengalaman, serta beberapa pemain muda bertalenta, Surabaya United lebih menguasai pertandingan.
Baca Juga
“Dalam kondisi lapangan basah seperti itu, kualitas individu pemain kami tidak bisa jadi pembeda. Satu-satunya yang bisa membuat kami bermain lebih tenang karena faktor pengalaman dan jam terbang,” ujar Ibnu.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Surabaya United yang akan bertemu dengan Persib di laga berikutnya, Jumat (8/4/2016) nanti.
Surabaya United ingin mengulang hasil di turnamen segitiga Ciamis tahun lalu. Kala itu, mereka mampu menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan PSGC Ciamis dan Persib Bandung.
Terlepas kondisi lapangan licin, kendati kalah, pelatih PSGC Gatot Barnowo mengaku puas dengan hasil tersebut. Pasalnya, meski skornya kalah, ia menilai anak buahnya mampu mengimbangi permainan Surabaya United yang levelnya berada satu level di atas mereka.
“Anak-anak bermain bagus dan yang lebih menyenangkan buat saya, kami baru latihan sekitar seminggu, tapi kami bisa mengimbangi Surabaya United. Hasil ini cukup bagus, setidaknya kami tidak kalah telak dari mereka,” tuturnya.
PSGC yakin, hasil di pertandingan ini meningkatkan kepercayaan para pemainnya saat mereka bentrokan dengan Persib Bandung pada laga terakhir, Minggu (10/4/2016).