Ketika 4 Pebalap GP2 Jadi Instruktur buat Wartawan Indonesia

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 09 Apr 2016, 18:10 WIB
Empat pebalap GP2, Sean Gelael, Mitch Evans, Antonio Giovinazzi, dan Philo Paz Armand, mendapat kesempatan untuk menjadi instruktur buat wartawan Indonesia pada ajang gokar. (Bola.com / Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bogor - Pengalaman seru dialami empat pebalap GP2, Sean Gelael, Mitch Evans, Antonio Giovinazzi, dan Philo Paz Armand. Mereka mendapat kesempatan menjadi instruktur buat wartawan Indonesia pada acara Fun Race Press Gathering yang digelar Tim Jagonya Ayam di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/4/2016).

Advertisement

Sean, Evans, Giovinazzi, dan Philo mendapat kesempatan untuk mengajari wartawan bagaimana cara balapan gokar yang baik. Mulai dari persiapan hingga balapan. Tak hanya itu, keempatnya juga ikut bersaing dengan para awak media di lintasan.

Sean Gelael, salah satu pebalap GP2 yang ikut serta, mengaku ini merupakan pengalaman keduanya menjadi instruktur. Dia mengakui pengalaman menjadi "pelatih" sangat menyenangkan.

Pebalap GP2, Sean Gelael (baju putih/tengah) memberikan arahan kepada wartawan yang ikut balapan gokar di Sentul International Karting Circuit, Sabtu (9/4/2016). (Bola.com / Vitalis Yogi Trisna)

"Pengalaman ini seru. Ini pengalaman yang menyenangkan apalagi terlibat dengan orang yang punya gairah di motorsport," tutur Sean kepada wartawan seusai balapan.

Pebalap berusia 19 tahun tersebut mengaku mengajari para kuli tinta ada mudahnya, namun ada juga kesulitannya. Namun, menurutnya semua bisa belajar dengan mudah asal para wartawan serius dalam mendengarkan arahan. "Tergantung orangnya juga. Jika mau mendengarkan dan belajar pasti akan mudah diajari," kata juara karting tingkat Asia 2010 tersebut.

Tim Jagonya Ayam memberikan kesempatan kepada wartawan untuk merasakan sensasi balapan gokar dengan empat pebalap GP2 di Sentul International Karting Circuit, Sabtu (9/4/2016). (Bola.com / Vitalis Yogi Trisna)

Sean bersama tiga pebalap lainnya mengaku harus sabar mengajari wartawan. Selain itu, mereka juga hanya mengajarkan hal-hal dasar karena kebanyakan wartawan yang ikut serta merupakan pemula.

"Mudah-mudahan setelah balapan ini mereka lebih mengerti proses balapan bukan hanya mengemudi, tapi ada persiapan yang panjang. Proses sebelum balapan juga sangat penting," ujar pebalap tim GP2, Jagonya Ayam Campos Racing, tersebut.