Bola.com, Paris - Ketua Komite Penyelenggara Piala Eropa 2016, Jacques Lambert, mengungkapkan, Presiden non-aktif UEFA, Michel Platini, masih dapat menyaksikan laga putaran final turnamen tersebut secara langsung di Prancis, meski tengah menjalani masa hukuman dari FIFA.
Baca Juga
Platini merupakan tersangka kasus korupsi sebesar 1,3 juta pounds saat bekerja sama dengan mantan ketua FIFA, Sepp Blatter pada 2011. Ketika itu, legenda asal Prancis tersebut diduga menerima uang suap saat berstatus sebagai penasihat Blatter sejak 1999 hingga 2002.
Awalnya, Platini dijatuhi hukuman larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola selama delapan tahun dari Komite Etik FIFA. Namun, setelah permohonan bandingnya diterima, mantan pemain Juventus tersebut pun mendapatkan pengurangan hukuman menjadi enam tahun.
"Kami akan selalu bekerja sama. Tentu saja, pada saat ini, dia akan dicegah sepenuhnya menjalankan tanggung jawab (sebagai Presiden UEFA), tetapi dia tidak dapat dicegah dalam hal fokus untuk mengawasi kami setiap hari saat mempersiapkan turnamen ini (Piala Eropa 2016)," ujar Lambert.
"Apakah Michel akan kembali menjadi Presiden UEFA dan melanjutkan tugas-tugasnya (masih harus dilihat lagi). Namun, meski itu tidak terjadi, dia akan tetap menjadi tamu dari Federasi Sepak Bola Prancis dan saya sendiri sebagai penyelenggara Piala Eropa. Jadi, dia akan berada di sana," tuturnya.
Piala Eropa 2016 akan berlangsung di 10 kota Prancis pada 10 Juni hingga 10 Juli mendatang. Paul Pogba dan kawan-kawan akan menjalani pertandingan perdana turnamen empat tahunan tersebut dengan menghadapi Rumania, pada laga Grup A, di Stade de France.
Sumber: Four Four Two