Bola.com, Liverpool - Masa depan Daniel Sturridge masih belum pasti. Laga Liverpool kontra Stoke City, Minggu (10/4/2016) bakal menjadi satu di antara indikasi penentu apa yang akan terjadi pada bomber timnas Inggris tersebut.
Suasana kurang kondusif bagi Sturridge terjadi setelah Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan, posisi penyerang 26 tahun tersebut belum tentu. Status tak menentu tersebut berlaku untuk posisi starting XI dan posisi sang penyerang musim depan.
Baca Juga
"Saya tak meragukan ualitas Sturridge, karena siapapun tahu bagaimana saat dia sudah dalam kondisi 100 persen. Tapi saat ini dan musim depan, saya butuh pemain yang selalu siap dalam kondisi terbaik di setiap pertandingan. Sturridge harus membuktikan itu," sebut Klopp, seperti dirilis BBC.
Ajang pembuktian bagi Sturridge tersaji di Stadion Anfield, dalam laga lanjutan Premier League 2015-2016, sat bersua Stoke City. Secara statistik, eks Chelsea ini memiliki pengalaman bagus. Ia mampu mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist dalam enam pertemuan terakhir saat bertemu The Potters.
Namun bukan hal mudah bagi Sturridge, juga Liverpool untuk menembus lini pertahanan Stoke City. Manajer kubu Britannia Stadium, Mark Hughes sudah mengisyaratkan anak asuhnya akan bermain lugas. Hal itu berkaitan dengan ambisi untuk terus berusaha menembus level Eropa musim depan.
Saat ini posisi Stoke City berada di peringkat 8 klasemen sementara dengan 47 poin, atau berselisih enam angka dari zona Liga Europa. Sementara Liverpool berada tepat di bawah Stoke City, dengan jarak dua angka saja.Alhasil, laga malam ini bakal memberi banyak tekanan pada kubu tuan rumah. Maklum, Liverpudlian tak ingin timnya terjerembab lebih dalam lagi. Raihan tempat di Eropa musim depan, meski itu ada di level Liga Europa, akan menjadi pengobat dahaga fans The Anfield Gank.
"Peluang ke Eropa masih terbuka, dan kami akan melakukan yang terbaik agar mampu memberi hadiah istimewa bagi fans. Kami akan tampil mengejutkan, karena kondisi anak asuhku sedang bagus," tutur Hughes.
Situasi positif di kubu tim tamu bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Liverpool. Sturridge misalnya, berjanji akan memberikan yang terbaik, meski posisinya belum tentu berstatus starter. "Saya mengerti keinginan Liverpudlian. Bagiku, masih banyak waktu untuk membuktikan. Posisiku memang belum aman untuk turun sejak awal kontra Stoke, tapi yang pasti, begitu ada kesempatan, saya akan bermain maksimal," tegasnya.
Masa depan Sturridge sudah menjadi gonjang-ganjing dalam beberapa bulan terakhir. Hal terakhir, ia harus tersingkir pada laga Liga Europa kontra Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, tengah pekan lalu. Sang pengganti, Divock Origi mampu tampil brilian dan mencetak gol.
Situasi tersebut semakin memperberat posisi Sturridge, yang baru sembuh setelah didera cedera 18 bulan. "Tak ada masalah dengan Sturridge saat dia tak turun sejak awal saat berjumpan Dortmund. Saya tahu titik konsentrasinya ada di laga akhir pekan. Saya akan berdiskusi dengan tim pelatih, dan jika harus menurunkannya sejak awal, saya harap Sturridge bisa tampil impresif," tegas Jurgen Klopp.
Bagi Klopp, peringatan terhadap kapasitas Sturridge sejalan dengan hasrat untuk merangsek naik ke posisi yang lebih baik di klasemen akhir nanti. Ia tak ingin musim perdananya tercoreng gara-gara James Milner dkk tampil melempem.
Kedatangan Stoke City memberi ancaman besar, karena tim tamu sedang tampil oke. Sebaliknya, Liverpool justru sedang tak konsisten, ditambah pada laga nanti malam, mereka tak diperkuat kapten Jordan Henderson.
Gelandang James Milner mengakui, Liverpool butuh kerja yang lebih keras lagi hingga akhir musim nanti. Dia berharap, rekan-rekannya bisa tampil maksimal demi tiket ke Eropa. "Ciri negatif kami adalah inkonsistensi, dan itu masalah besar. Saya pikir kami masih punya peluang untuk terus memperbaiki peringkat. Tiga angka dari Stoke City akan memberi kami tambahan kepercayaan diri," tuturnya.
Liverpool memiliki modal ke arah sana. The Reds mencatat empat kemenangan dalam lima partai terakhir kontra Stoke City. Namun jangan salah, pada partai akhir musim lalu di markas lawan, Liverpool 'dibantai' dengan skor telak, 1-6.
Lalu hasil kemenangan Stoke City dengan skor 1-0 pada Leg 2 Semi Final Piala Liga, medio Januari lalu, mengakhiri catatan 36 partai tanpa kemenangan di Anfield. "Tim harus memperbaiki konsentrasi, dan itu akan menyulitkan Liverpool. Kami punya kans menang, membawa tiga angka, dan bermimpi ada di zona Eropa musim depan," tegas Bojan Krkic, striker Stoke City.
Ancaman Krkic dkk bisa terealisasi, karena tim tamu tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir di pentas Premier League. Mereka juga berstatus tim dengan koleksi gol terbanyak dalam 15 menit terakhir, yakni 8 gol. Jumlah tersebut menyamai Bournemouth dan Manchester City.
Sumber: Berbagai sumber