Bola.com, Makassar - Gagal memenuhi target juara di Trofeo Persija membuat posisi Luciano Leandro sebagai pelatih PSM Makassar mulai digoyang. Mantan gelandang Juku Eja dan Persija Jakarta ini dinilai tidak memiliki strategi yang variatif dan tidak jeli dalam merotasi pemain. Alhasil PSM takluk dari Persija 4-1 via adu penalti dan kalah 2-0 dari Bali United.
Kalangan suporter pun meminta manajemen segera mengevaluasi kinerja Luciano. "Kami menghormati Luciano sebagai salah satu legenda PSM. Tapi, kami lebih mencintai PSM," ujar Sadat RG, sekjen kelompok suporter Red Gank yang ikut mendukung langsung aksi Juku Eja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (9/4/2016).
Menurut Sadat, kalau manajemen masih mempertahankan Luciano, pelatih asal Brasil ini harus mendapat ultimatum terkait kinerjanya.
"Misalnya diberi target poin pada lima laga awal Indonesia Soccer Championship 2016. Kalau gagal memenuhi target, Luciano harus meninggalkan PSM," tegasnya.
Baca Juga
Hal senada dikatakan Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman. Menurut Coklat, sebagai pelatih Luciano memang sosok yang paling bertanggungjawab soal teknis tim.
"Tapi, sebaiknya evaluasi juga dilakukan secara menyeluruh. Termasuk kinerja menajemen yang mendatangkan pemain," kata Coklat.
Coklat merujuk sejumlah pemain yang didatangkan manajemen tapi jarang dimainkan Luciano pada sejumlah uji coba dan terakhir di Trofeo Persija. Misalnya Jajang Maulana, Rafael, dan Erwin Gotawa. Tiga pemain lini belakang anyar yang direkomendasi manajemen itu ternyata lebih banyak jadi penghias bangku cadangan tim Juku Eja.
Dikonfirmasi, Sumirlan, Direktur PSM, menjanjikan evaluasi usai gagal total di Trofeo Persija. "Manajemen akan meminta laporan dari Luciano. Berdasarkan laporan itu kami akan lakukan evaluasi tim secara menyeluruh," ungkap Sumirlan.