Bola.com, Austin - Andrea Dovizioso kembali mengalami nasib sial dalam ajang MotoGP 2016. Pebalap Ducati itu harus menerima kenyataan pahit, gagal masuk finis akibat ditabrak Dani Pedrosa.
Baca Juga
Pekan lalu, saat tampil di MotoGP Argentina, pebalap asal Italia itu sedang berada pada posisi kedua di lap terakhir. Namun dalam sekejap, podium kedua yang sudah di depan mata berantakan akibat Dovizioso ditabrak rekannya sesama pebalap Ducati, Andrea Iannone.
Dovi tentu tak menyangka kejadian serupa kembali dialami di MotoGP Austin, Minggu (10/4/2016). Kali ini Dovi ditabrak dengan keras oleh pebalap Honda, Dani Pedrosa. Insiden itu terjadi saat balapan masih menyisakan 15 lap.
"Itu tabrakan yang sangat keras. Saya beruntung tak cedera, karena bisa saja dampaknya lebih buruk. Saya merasa kesakitan, tapi tak terlalu parah," sebut Dovi seperti dikutip crash.
Lantaran merasa bersalah, setelah kejadian itu Pedrosa sampai dua kali meminta maaf pada Dovi. Pertama saat mereka masih berada di lintasan dan kedua saat Pedrosa mendatangi garasi tim Ducati usai lomba. Dovi mengaku sudah menerima permintaan maaf Pedrosa.
"Saya kenal Pedrosa selama bertahun-tahun. Dia bukan tipikal pebalap yang sering mengambil resiko besar. Pedrosa bukan pebalap kamikaze, yang selalu berupaya menyusul ketika rival sedang mengerem. Semua bisa melakukan kesalahan. Memang buruk ketika kesalahan itu membuat pebalap lain terjatuh," kata Dovi.
Hanya saja, Dovi tetap kecewa karena gagal finis. Dalam tiga lomba, ia hanya sekali finis kedua saat tampil di seri pembuka MotoGP Qatar.
"Sangat mengecewakan karena sebetulnya saya bisa bersaing untuk merebut podium. Hal yang positif, dalam tiga lomba kami punya peluang untuk mendapat podium meskipun dalam latihan kami tak selalu menjadi yang tercepat," kata Dovi.
Ucapan Andrea Dovizioso soal potensi Ducati meraih podium itu beralasan. Rekan setim Dovi di Ducati, Andrea Iannone, masuk finis di posisi tiga pada MotoGP Austin di belakang Marc Marques (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha).