Bola.com, Surabaya - Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan harus memutar otak untuk mengatasi masalah di lini depan. Surabaya United bisa dibilang sangat ketergantungan pada sosok Rudi Widodo. Hal itu bisa dilihat sejak gelaran Piala Jenderal Sudirman Sosok Rudi sangat penting bagi Surabaya United.
Ini tak lepas dari kontribusi pemain asal Pati ini di sejumlah laga yang dijalani klub berjulukan The Great Alligator tersebut. Saking besarnya, Surabaya United selalu kesulitan jika sang pemain tak mampu mencetak gol.
Fakta ini tidak bisa dipungkiri. Sebab, dalam beberapa pertandingan yang dijalani Surabaya United, Rudi kerap jadi pembeda. Tiga kali Rudi berhasil menyelamatkan Surabaya United dari lubang jarum.
“Rudi memang sangat penting bagi tim ini. Di saat pemain lain kesulitan mencetak gol, ia justru melejit sendirian. Tapi kami tidak bisa hanya mengandalkan Rudi saja, karena kami harus mengantisipasi jika Rudi buntu,” tutur Putut Widjanarko, asisten pelatih Surabaya United.
Baca Juga
Kontribusi itu tampak nyata saat Rudi melesakkan gol tunggal ke gawang Persib di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman lalu. Berkat gol tersebut peluang Surabaya United lolos dari fase grup terbuka lebar sekaligus mengangkat motivasi tim. Benar saja, di pertandingan terakhir kontra Persela Lamongan, Surabaya United menang 4-3 dan melaju ke babak 8 besar.
Rudi kembali menjadi pembeda ketika sukses mencetak hattrick kala Surabaya United menaklukkan Persiba Balikpapan 3-1 di Piala Gubernur Kaltim lalu. Berkat tiga gol tersebut, Surabaya United melaju ke babak semifinal. Sayang, di semifinal yang menggunakan format trofeo mereka harus menyerah dari Sriwijaya FC dan Pusamania Borneo FC.
Terakhir, Rudi berperan penting dalam duel Surabaya United lawan PSGC Ciamis di turnamen segitiga. Saat itu, eks pemain timnas senior itu mencetak gol semata wayang bagi Surabaya United untuk mengantarkan timnya menang tipis, 1-0. Sayang, Rudi gagal membawa timnya menang atas Persib pada laga terakhir.
Faktor usia yang tak lagi muda juga menjadi alasan SurabayaUnited tidak bisa terlalu bergantung pada sang pemain. Benar saja, meski fisik Rudi di usianya yang memasuki 34 tahun masih cukup bagus, bagi Putut sangat riskan bagi SurabayaUnited jika hanya mengandalkan Rudi Widodo untuk menjebol gawang lawan.