FIA Resmi Setujui Perubahan Format Kualifikasi F1

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Apr 2016, 15:00 WIB
Federasi Otomotif Internasional, FIA, telah menyetujui permintaan F1 untuk mengubah format kualifikasi, yaitu kembali seperti musim 2015. (Twitter)

Bola.com, Paris - Keputusan Formula 1 (F1) untuk kembali menggunakan format kualifikasi seperti musim 2015 telah resmi disetujui Federation Internationale de l'Automobile (FIA), Selasa (12//2016).

Seperti dilansir Motorsport, setelah mendapat persetujuan FIA, format kualifikasi tersebut bakal mulai digunakan pada GP China, di Sirkuit Internasional Shanghai, akhir pekan ini.

Advertisement

Sejak diterapkan pada balapan perdana GP Australia, 20 Maret, kualifikasi format eliminasi menuai kritikan keras dari tim-tim maupun para pebalap F1. Mereka menilai sistem tersebut malah membuat kualifikasi menjadi tidak menarik. Alhasil, tim dan pebalap menuntut F1 kembali ke format lama kualifikasi.

Setelah mendapat permintaan bulat dari seluruh tim F1 seusai GP Bahrain pekan lalu, Presiden FIA Jean Todt dan Supremo F1 Bernie Ecclestone, setuju menghentikan format baru kualifikasi dan kembali ke sistem yang lama.

“Federasi Otomotif Internasional (FIA) hari ini menyetujui, melaui e-vote, keputusan untuk kembali menggunakan format kualifikasi musim lalu untuk sisa musim F1 2016,” kata FIA melalui pernyataan resminya, seperti dilansir Autosport. 

“Format dimana enam mobil terlamban bakal tereliminasi di akhir dua sesi kualifikasi pertama. Setelah itu 10 mobil bakal beradu cepat untuk meraih pole di Q3. Format itu akan kembali digunakan di GP China akhir pekan ini,” sambung FIA.

Bos Williams, Claire Williams, mengaku senang dengan keputusan FIA tersebut. “Saya senang. Ini jelas sesuatu yang diinginkan fans. Saya berharap ini juga diinginkan media dan ini juga apa yang diinginkan partner,” kata Claire Williams.

Keputusan ini tampaknya juga bakal disambut hangat oleh pebalap Indonesia, Rio Haryanto. Pebalap Manor Racing tersebut pernah mengatakan format eliminasi F1 yang baru kurang menguntungkan bagi tim papan bawah, salah satunya Manor.