Bola.com, Austin - Rider Repsol Honda, Dani Pedrosa, meminta otoritas pembuat aturan di MotoGP melarang penggunaan winglet aerodinamika demi alasan keselamatan pebalap. Komentar tersebut dilontarkan Pedrosa setelah insiden clash antara dirinya dengan Andrea Dovizioso di MotoGP Austin, Minggu (10/4/201).
Baca Juga
Winglet adalah perangkat berbentuk sayap kecil yang berfungsi untuk mengatur sistem aerodinamika pada motor agar tak gampang mengalami wheelie atau ban depan tak mudah terangkat saat berakselerasi. Winglet menjadi salah satu terobosan dan pengembangan di MotoGP musim ini. Honda dan Yamaha kini sudah menggunakan winglet, yang awalnya diperkenalkan oleh Ducati pada balapan terakhir musim 2015.
Namun, penggunaan perangkat tersebut mendapat sejumlak kritikan. Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, menyebut winglet tidak berguna. Adapun rider LCR Honda, Cal Crutchlow, menilai perangkat tersebut bisa melukai atau menggores pebalap lain.
Kritikan teranyar datang dari Pedrosa. Pebalap Spanyol itu mengaku lega winglet di motornya tak terlalu besar, sehingga tak ada efek berbahaya terhadap Dovizioso.
“Untungnya Dovizioso baik-baik saja, karena tubrukan itu cukup kuat dan untungnya winglet saya tak terlalu besar,” kata Pedrosa, seperti dilansir Motorsport, Selasa (12/4/2016).
“Opini pribadi saya adalah kami harus mengakhiri penggunaan winglet untuk alasan keselamatan dan keamanan. Di Argentina, kami melihat bagaimana winglet Andrea Iannone menggores on-board kamera di motor Marc Marquez dan itu sangat kuat. Jika winglet bisa memecahkan kamera, maka efeknya lebih buruk jika menubruk tubuh. Winglet harus dilarang, karena terlalu besar,” imbuh dia.
Pada bulan lalu, penyelenggara Moto2 memutuskan untuk melarang penggunaan winglet di motor. Adapun di ajang Moto3 akan dihentikan pada akhir tahun ini. Tidak ada penjelasan terperinci di balik alasan pelarangan itu. Namun, di ajang MotoGP penggunaan winglet masih dipertahankan.