Bola.com, Bangkalan - Format pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A yang digagas PT Gelora Trisula Semesta dengan menggelar laga tiap akhir pekan membuat pengelola klub harus membuat formula baru pembayaran gaji pemain dan pelatih.
Hal itu pula yang kini sedang dilakukan tim asal Jawa Timur, Madura United. Manajer tim, Haruna Soemitro kini sedang memikirkan durasi dan cara pemberian hak bulanan bagi Fabiano Beltrame dkk. yang disesuaikan dengan waktu berakhirnya ISC A.
"Jika PT GTS memutuskan pertandingan tiap akhir pekan dengan sistem sekali tandang dan sekali kandang bagi peserta ISC A, maka turnamen akan berakhir Januari 2017. Dampaknya, kami harus membayar hak pemain hingga tahun 2017," kata Haruna.
Baca Juga
Jika ISC A resmi diputar pada 29 April, Haruna punya kalkulasi gaji pemain Sape Kerrab akan dibayarkan selama sembilan atau sepuluh bulan.
"Kami akan diskusi dengan CEO Achsanul Qosasi soal durasi itu (pembayaran gaji). Apakah akan dipisah menjadi 10 bulan atau digabung menjadi 9 bulan. Yang pasti, untuk bulan April ini pemain sudah menerima gaji sesuai dengan petunjuk CEO," ia menuturkan.
Penyesuaian yang dilakukan, lanjut Haruna, hanya soal jumlah bulan dan bukan perubahan nilai nominal kontrak. "Karena kami sudah menggaji untuk bulan April, maka kami akan mencari formula pembayaran gaji selanjutnya sesuai dengan nominal kontrak masing-masing pemain. Tidak ada perubahan nominal, yang ada hanya perubahan formula pembayarannya," ucapnya.
Manajemen Madura United merespons positif kebijakan PT GTS yang merencanakan mayoritas pertandingan berlangsung hari Sabtu dan Minggu.
"Jika semua laga digelar akhir pekan, saya pikir klub akan mendapat pemasukan maksimal. Penonton pun juga bisa bernafas karena hanya sekali sepekan beli tiket untuk melihat pertandingan di stadion," tutur Haruna mengakhiri.