Bola.com, Malang - Cristian Gonzales begitu melekat di hati masyarakat Malang Raya. Dari semua kalangan menggemari pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut. Kehidupan El Loco di Malang pun kian religius. Tak heran, ia sangat digemari oleh masyarakat Malang yang berada di pondok pesantren, mulai santri hingga kiayi.
Saat tim Arema berkunjung ke Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinin pada Rabu siang (13/4/2016) ada sebuah momen langka yang terjadi. Tepatnya saat striker Cristian Gonzales berjalan dari parkir bus menuju ponpes yang lokasinya masuk sebuah gang.
Aura kebintangan El Loco ini membuat pondok pesantren menganggapnya seperti tamu agung. Ketika melewati depan asrama ponpes, santri kecil di pondok pesantren itu berebut untuk mencium tangan striker 40 tahun tersebut.
Bahkan ada satu anak yang sampai terjatuh di depan Gonzales karena terpeleset dan terdorong santri lain. Melihat banyak anak kecil yang menghampirinya, pemain 39 tahun itu langsung berhenti sejenak dan memberi kesempatan untuk bersalaman.
"Pelan-pelan jangan jatuh lagi," kata Gonzales kepada para santri itu.
Baca Juga
Meski garang saat di lapangan, Gonzales adalah sosok yang ramah terhadap anak kecil dan fans. Di dalam pesantren, dia juga mengizinkan santri masuk untuk foto bersama.
Ketika kunjungan berakhir dan Gonzales sudah berjalan menunggu masjid, dia mau kembali ke ponpes karena ada Bu Nyai (sebutan istri Kyai) yang ingin berfoto dengannya.
Bu Nyai tersebut tidak bisa mengejar El Loco karena hanya bisa duduk di kursi roda. Melihat kondisi itu, penyerang naturalisasi asal Uruguay ini langsung mendekat dan berpose untuk foto bersama.
Karena itu, saat rombongan Arema berkunjung ke Ponpes, dia tampak bersemangat. "Cristian juga lebih rajin salat sekarang. Kalau subuh dia justru lebih sering jemaah di masjid," kata sang istri EvaGonzales.
Kehidupan spiritual yang seimbang itu diyakini Eva sebagai salah satu kunci sukses Gonzales yang kariernya masih awet hingga usia 40 tahun. Gonzales masih bisa membuktikan ketajaman, sehingga Singo Edan masih mengandalkannya sebagai ujung tombak utama.
Selain dekat dengan para santri, Cristian Gonzales juga sudah membangun musala dan membiayai anak yatim di Mojokerto. El Loco dan keluarga juga terbiasa menggelar pengajian sebelum Arema Cronus bertanding.