Ternyata Evan Dimas Tahu dari Awal Tidak Akan Dikontrak Espanyol

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 16 Apr 2016, 12:00 WIB
Evan Dimas ternyata memang hanya dijanjikan ikut latihan RCD Espanyol. Tidak ada pembicaraan soal kemungkinan ia dikontrak klub asal Spanyol itu. (RCD Espanyol)

Bola.com, Barcelona - Tak mendapatkan kontrak permanen dari RCD Espanyol, Evan Dimas mengaku tak putus asa. Bintang muda asal Indonesia itu mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk. Apalagi, Evan dari awal sudah tahu bahwa di klub asal Catalan ini ia hanya menjalani program selama empat bulan saja.

Ia mengaku, sejak berangkat sudah diberi tahu kalau dirinya hanya empat bulan di Spanyol. Setelah itu ia harus kembali ke Indonesia dan bermain di sini lagi.

Advertisement

“Kabar yang menyebutkan kalau saya akan dikontrak permanen jika tampil bagus saya rasa itu patut dipertanyakan. Dari semula saya sudah diberi tahu pihak promotor Nine Sport, di Espanyol hanya menjalani latihan saja, tidak ada embel-embel akan dikontrak oleh klub asal Spanyol tersebut,” ungkap Evan Dimas saat dihubungi bola.com lewat fasilitas Whatsapp Jumat (15/4/2016) malam waktu setempat.

Gelandang serang didikan SSB Mitra Surabaya itu sendiri menyadari, sulit untuk bisa menembus level Eropa kendati hanya di kompetisi kasta kedua Eropa. Pasalnya, ia tahu kualifikasi yang diminta klub-klub Benua Biru sangat tinggi. Sehingga ia tak pernah
berharap bisa menjadi bagian dari klub tersebut.

Evan Dimas Darmono saat acara Meet and Greet di Barcelona, Spanyol, Sabtu (20/2/2016). (Bola.com/Reza Khomaini)

Selain posturnya yang terbilang mungil, Evan juga tahu, di klub-klub Eropa banyak pemain muda lebih bertalenta dibanding dirinya. "Karena itu tak mudah bagi pemain Indonesia atau Asia untuk mendapatkan kesempatan bermain di klub Eropa,” kata pemain kelahiran 13 Maret 1995 tersebut.

Saat tiba di Indonesia nanti, ia berjanji akan menerapkan ilmu yang ia dapatkan selama di Spanyol. Ia juga yakin, setelah mengikuti program pengembangan di Espanyol B, peningkatan kemampuan serta fisiknya akan banyak membantu kemajuan kariernya.

Pemain yang terikat kontrak dengan Surabaya United Bhayangkara itu sekarang sudah tidak menderita insomnia (sakit kurang tidur). Ia tidak pernah begadang atau tidur larut malam. Hari-harinya di Negeri Matador diisi dengan latihan keras. Ia berharap, perkembangan positif ini membuatnya bisa meningkatkan level kualitas permainan saat berlaga di kompetisi domestik.