Bola.com, Depok - PS TNI semakin percaya diri jelang terjun ke ajang Indonesian Soccer Championship (ISC), 29 April 2016. Selain pola permainan yang semakin padu, skuat racikan Eduard Tjong itu dianggap memiliki tiga kiper dengan kemampuan dan kualitas hampir sama, yakni Teguh Amiruddin, Ravi Murdianto, dan Dhika Bhayangkara.
Dua nama yang disebut pertama turun saat PS TNI mengalahkan Villa 2000 dengan skor 6-0 di Lapangan Markas Komando Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (11/4/2016). "Tiga kiper yang kami miliki kualitasnya hampir sama dan ketiganya masih berusia muda. Itu menguntungkan kami karena tidak ada kiper nomor satu atau dua. Ketiganya punya kesempatan yang sama," ucap Sahari Gultom, pelatih kiper PS TNI.
Baca Juga
Selama bermain di Piala Jenderal Sudirman dan Torabika Bhayangkara Cup, gawang PS TNI selalu dikawal Dhika Bhayangkara. Kiper kelahiran Kuningan 29 April 1991 menjadi salah satu kunci penampilan menawan tim yang merupakan gabungan PSMS Medan.
Selain performa menawan di bawah mistar gawang, wajah tampan dan tubuh atletis membuat mantan penjaga gawang PPSM Magelang ini jadi idola kaum hawa. Dibanding dua kiper lain, Dhika paling senior dari sisi usia dan pengalaman.
Hal tersebut disadari Sahari yang menilai kematangkan eks penggawa Persiba Balikpapan tersebut jadi nilai lebih. Sedangkan Ravi dan Teguh punya pengalaman memperkuat Timnas U-23 dan U-19.
''Secara pengalaman memang Dhika lebih unggul. Namun, tiga kiper ini punya kelebihan masing-masing yang akan saya maksimalkan sepanjang turnamen nanti,'' ucap Sahari.
Selama dua pekan hingga jelang kick off, Sahari terus menempa performa tiga kipernya. Refleks dan penempatan posisi jadi fokus utama dalam latihan.
Khususnya, Teguh yang dinilai permainan dan pergerakan perlu ditingkatkan setelah lulus dari pendidikan militer. ''Untuk kiper PS TNI yang akan diturunkan juga melihat strategi yang dipakai calon lawan," kata Sahari memungkasi.