Bola.com, Sleman - Persela Lamongan belum lepas dari hasil buruk sejak ditangani Stefan Hansson. Terakhir, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tumbang, 1-2 di tangan PSS Sleman dalam laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (16/4/2016) malam.
Dengan kekalahan itu, Persela tak pernah menang di empat uji coba secara beruntun. Tiga laga sebelumnya, Choirul Huda dkk. tumbang dari PSM Makassar dan bermain imbang kala menjamu Perseru Serui dan Gresik United.
Terasa menyakitkan pada uji coba terakhir, PSS Sleman adalah kontestan Indonesia Soccer Championship, B atau satu tingkat di bawah Persela.
Baca Juga
Meski akrab dengan hasil minor, Stefan Hansson enggan panik. Pelatih asal Swedia itu menilai memiliki waktu untuk perbaikan di berbagai lini.''Kami masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. Kami juga tahu jika persaingan di ISC A jauh lebih keras. Sehingga hasil ini bukan pertanda buruk bagi Persela,'' kata pelatih asal Swedia tersebut.
Persela memang tampil tak maksimal di laga itu, terutama babak pertama. Meski menurunkan skuat utama termasuk empat pemain asing, Kristian Adelmund, Pedro Galan, Herman Dzumafo dan Muhammad Kudou, namun permainan mereka tak berkembang.
Bahkan Persela sempat tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama lewat tandukan Riski Novriansyah dan sepakan Tri Handoko. Beruntung kemudian tim asuhan Stefan Hansson ini mampu bangkit di babak kedua dengan mencetak satu gol lewat pemain pengganti Dendi Sulistiawan.
Meski membaik di babak kedua, tim yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan itu, memiliki titik lemah di sektor pertahanan. Termasuk blunder bek sayap Victor Pae saat memberikan back-pass kepada kiper Choirul Huda. Beruntung Tri Handoko yang mendapat peluang emas itu mampu diamankan Choriul.
Meski menyoroti performa awal skuatnya di babak pertama, Stefan Hansson juga mencibir buruknya kepemimpinan wasit Kelik Purwanto yang berat sebelah. Beberapa keputusan pengadil dianggap eks pelatih Mitra Kukar itu mempengaruhi emosional para pemain Persela Lamongan. ''Anak-anak terpancing emosi dan pola permainan jadi tidak jalan,'' ucap Hansson.