Bola.com, Tangerang - Bambang Nurdiansyah dipastikan tidak akan menangani PS Polri yang baru saja melakukan merger dengan Surabaya United. Ia kembali menukangi Persita Tangerang yang akan berlaga di Indonesia Soccer Championships (ISC) B yang akan bergulir pertengah bulan Mei 2016.
Pelatih yang akrab dipanggil Banur sempat menukangi PS Polri di turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 beberapa waktu yang lalu. Dia turnamen itu salah satu legenda Timnas Indonesia tersebut gagal menyajikan prestasi. PS Polri gagal menembus semifinal Bhayangkara.
Ia tak mendapat tawaran perpanjangan kontrak. Tak lama menganggur, ia kembali dipinang Persita Tangerang.
Baca Juga
"Sebenarnya saya tidak benar-benar meninggalkan Persita. Saat menangani PS Polri, kendali tim dipegang asisten pelatih Ahmad Suganda. Ia juga membantu tugas saya saat menangani Persija Jakarta pada ajang Piala Jenderal Sudirman," kata Bambang Nurdiansyah kepada bola.com, Minggu (17/4/2016).
Banur kembali ke Tim Pendekar Cisadane tidak dalam posisi dari nol lagi. Persita punya modal 19 pemain yang tampil di Piala Presiden 2015 pada bulan September silam.
Ia mengaku tidak akan melakukan perubahan ekstrem di tim asuhannya. "Persita hanya kehilangan tiga pemain saja. Aldy dan Maman Abdurahman ke Persija. Sementara, Erik Setiawan dipinang ke PSM Makasar. Pemain yang bertahan semua saya kenal karakter permainannya. Hal ini akan memudahkan saya di masa persiapan jelang ISC B," ucap Bambang.
Persita berencana berburu delapan pemain tambahan. Prioritas utama pemain yang akan direkrut adalah pesepak bola muda.
"Persita selama ini dikenal sebagai klub yang senang memberdayakan pemain muda. Style tersebut tidak akan saya rubah. Kalaupun ada pemain senior, ia ada di tim sebagai penyeimbang. Pemain belia perlu didampingi pemain matang pengalaman agar punya kepercayaan diri berlaga di lapangan," ujarnya.
Meski Persita sempat vakum lama, Bambang Nurdiansyah itu memastikan tim asuhannya akan siap saat berlaga di ISC B. Program latihan persiapan sudah digelar sejak dua bulan terakhir.
"Periode latihan sudah masuk fase pematangan taktik dan strategi. Minggu yang lalu kami fokus sesi peningkatan fisik. Selangkah demi selangkah tim pelatih membentuk soliditas tim," ungkap Banur.
Terkait persaingan di Indonesia Soccer Championship B nanti, Bambang Nurdiansyah memilih tidak mau jemawa. Ia beranggapan semua tim akan memiliki peluang yang sama. Minimnya turnamen buat klub-klub Divisi Utama membuat kondisi klub-klub kontestan ISC B hampir sama.
"Sepak bola bukan hitungan matematika semua tim pasti punya target dan peluang sama. Persita ikut Piala Presiden tidak lantas bisa dikatakan bagus karena setelah itu tidak ada kegiatan lagi. Tim lain, juga bagus seperti PSGC Ciamis sudah mulai persiapan sejak lama. Cilegon juga United juga fokus dan ambisius. Belum lagi klub-klub asal Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami mewaspadai semua kompetitor," ungkap Banur.