Bola.com, London - Arsenal sudah mengucapkan selamat tinggal trofi juara Premier League 2015-2016. Hasil imbang 1-1 saat menjamu Crystal Palace, Minggu (17/4/2016), membuat selisih mereka dengan sang pemuncak klasemen sementara, Leicester City, menjadi 13 angka.
Secara perhitungan, selisih tersebut tetap bisa dikejar dengan sisa partai musim ini. Sayang, mengacu pada realitas, langkah The Gunners sudah berakhir. Situasi tersebut membuat Arsenal kembali gagal merengkuh juara, padahal sempat berada di garda terdepan alias favorit pemenang musim ini.
Pada pertandingan di EmirateS Stadium, gol Alexis Sanchez pada satu menit tambahan waktu babak pertama, dibalas tim tamu via Yannick Bolasie (81'). Menurut legenda Liga Inggris, Alan Shearer, kenyataan tersebut membuatnya prihatin.
Baca Juga
Arsenal memiliki materi yang lengkap di area tengah dan belakang. Titik terlemah ada di area depan. Secara tegas, Shearer menegaskan, Arsenal tak akan pernah menggenggam juara lagi andai tak mendatangkan bomber kelas dunia.
"Arsenal seimbang di tengah dan belakang, tapi ada masalah besar di lini penggempur. Mereka harus membeli striker yang mampu mencetak 25-30 gol dalam satu musim. Jika itu tak dimiliki, percayalah, Arsenal tak akan pernah juara lagi," sebut Shearer, di Sky Sports.
Musim ini, tak ada satupun personel barisan depan Arsenal yang mampu menembus koleksi 20 gol. Target man utama, Olivier hanya sanggup mengemas 12 gol di Premiership, meski total 20 gol dari semua ajang.
Anggota lain di lini depan tak terlalu menonjol. Alexis Sanchez hanya mengumpulkan 10 gol di Liga Inggris, dengan total 14 gol. Di luar itu, ada nama Theo Walcott dengan 5 gol, Joel Campbell (3 gol), Danny Welbeck (3 gol) dan Alex Iwobi (2 gol).
Menurut Shearer, rangkaian catatan tersebut tak membuatnya impresif. "Modal mereka tak cukup untuk menjadi jawara kompetisi seketat Premier League. Mereka hanya sanggup bertahan sampai beberapa partai usai paruh musim, dan kini terbukti Arsenal bingung dari mana lagi sumber gol," sebutnya.
Arsenal tak pernah lagi menjadi jawara di ranah Premiership setelah kali terakhir juara pada 2003-2004. Saat itu, mereka tidak menemui kekalahan dalam 38 partai. Sayang, rekor impresif tersebut tak bisa terulang pada tahun-tahun berikutnya.
"Saya yakin semua itu terjadi karena mereka tak memiliki bintang yang punya mental kuat. Jika mereka punya 2-3 pemain berkarakter keras, saya bisa menggaransi trofi juara akan hadir di Emirates Stadium," tukas Shearer.
Kendala yang keluar dari mulut Shearer terlihat di lapangan. Saat menjamu Crystal Palace, mereka menguasai 70 persen permainan. Sayang, sebagian besar peluang terbuang percuma.
Kondisi tersebut membuat Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kecewa berat. Ia tak menyangka armadanya bisa gagal memanfaatkan beberapa momentum kala mengurung tim tamu.
"Situasi ini menjadi satu di antara kondisi yang tak bagus ketika Anda menguasai 70 persen permainan di lapangan. Penyelesaian akhir menjadi masalah besar, dan kami harus segera menemukan solusi. Kami tampil kurang tajam," tutur Wenger, di situs resmi kub.
Sumber: Arsenal.com, Sky Sports