Bola.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, gagal bersinar di dua turnamen super series terakhir, Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka 2016. Meskipun masih optimistis dengan kans pasangan tersebut di ajang Olimpiade, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengakui Ahsan/Hendra harus terus dimotivasi agar performanya meningkat.
Baca Juga
Ahsan/Hendra tampil kurang mengesankan di ajang Singapura Terbuka Super Series 2016. Langkah mereka terhenti di babak perempat final setelah kalah dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, 11-21, 11-21 di Singapore Indoor Stadium, Kamis (10/4/2016). Yang menjadi sorotan, Ahsan/Hendra takluk hanya dalam tempo 23 menit.
Sebelumnya, juara dunia 2015 tersebut juga gagal di kancah Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016. Ahsan/Hendra disingkirkan ganda Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Koldin, 8-21, 21-17, 17-21, di babak perempat final.
Lebih jauh ke belakang, keduanya juga gagal total di turnamen bergengsi All England 2016. Langkah Ahsan/Hendra kandas di babak kedua dari pasangan veteran Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, 21-15, 15-21, 21-17.
Rexy mengakui penampilan Ahsan/Hendra memang kurang optimal di beberapa turnamen terakhir. Menurutnya, hal itu bakal menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih ganda putra.
“Yang paling tahu kondisi mereka kan pelatih ganda putra, karena selama ini mereka terlibat langsung. Jadi seperti apa langkah yang akan diambil, keputusannya di tangan pelatih ganda,” kata Rexy, saat dihubungi bola.com, Selasa (19/4/2016).
“Tapi memang mereka perlu didorong terus supaya ke depan lebih baik dan mencapai peak performance di Olimpiade,” kata pria yang pernah meraih medali emas Olimpiade 1996 di Atlanta ketika berpasangan dengan Ricky Subagja.
Meskipun penampilan Ahsan/Hendra belum optimal, Rexy masih berpikir positif terkait peluang ganda terbaik Indonesia itu di ajang Olimpiade.
“Olimpiade itu turnamen yang penuh tekanan. Saya masih berpikir positif. Apalagi lawan-lawan yang perlu diantisipasi kemajuannya tidak terlalu signifikan. Tapi sekali lagi, Ahsan/Hendra harus terus didorong dan dimotivasi,” imbuh Rexy Mainaky.