Gavin Kwan Adsit, Arema dan Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 20 Apr 2016, 12:00 WIB
Pemain muda Pusamania Borneo FC, Gavin Kwan Adsit antusias menyambut bergulirnya Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredo. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Pemain serbabisa Pusamania Borneo FC, Gavin Kwan Adsit antusias menyambut kompetisi Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Pemuda asal Bali ini tertantang untuk memberikan bukti di TSC 2016 yang akan mulai bergulir, 29 April-18 Desember 2016.

Bagi Gavin, TSC 2016 menjadi sebuah pertanda baik setelah kompetisi terhenti selama hampir satu tahun karena jatuhnya sanksi FIFA, 30 Mei 2015. Mantan anak asuh Indra Sjafri ini berharap kondisi yang kondusif ini bisa berlangsung dalam waktu lama.

Advertisement

Selain menyambut baik kembali berlangsungnya kompetisi, Gavin juga bicara mengenai persiapan timnya hingga lawan paling berat di TSC 2016. Berikut petikan wawancara bola.com dengan pemain yang pernah memperkuat CFR Cluj dan Niendorfer TSV ini:

Bagaimana persiapan Borneo FC menyambut TSC 2016?

Borneo FC punya pelatih baru (Dragan Djukanovic). Kami sebagai pemain berharap TSC dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga sepak bola Indonesia bisa bangkit kembali.

Banyak pemain muda seperti Anda dapat kesempatan tampil pada turnamen yang digelar saat masa vakum kompetisi. Bagaimana Anda melihatnya?

Sekarang di TSC dan turnamen lalu banyak pemain muda mendapatkan jam terbang. Buat saya pribadi ini merupakan suatu hal yang positif untik kemajuan sepak bola Indonesia. Semoga bisa terus berlanjut seperti ini.

Borneo FC berhasil menjuarai Piala Gubernur Kaltim. Dengan tim saat ini apa yang bisa dicapai tim di TSC 2016?

Kami sudah melakukan persiapan selama 20 hari sebelum gim pertama. Kami melihat dari sana saja dahulu dan semoga saja kami berhasil meraih tiga poin pada gim pertama.

Klub mana yang paling sulit dihadapi di TSC 2016 nanti?

Sepertinya Arema Cronus karena berhasil jadi juara (Torabika Bhayangkara Cup). Saya rasa mereka lawan yang paling berat.

Sekarang Anda lebih banyak bermain sebagai bek kanan. Apakah ada perbedaan?

Tidak masalah buat saya main sebagai bek kanan atau pemain sayap kanan. Saya siap dimanapun pelatih memainkan saya.

Semoga saya akan mendapatkan pengalaman di TSC dan mendapatkan jam terbang lebih banyak bersama Borneo FC. Semoga saya juga semakin baik untuk tahun depan.