Pengganti Jorge Lorenzo di Yamaha Harus Jago Jualan Motor

oleh Oka Akhsan diperbarui 20 Apr 2016, 13:00 WIB
Jorge Lorenzo, pindah dari Yamaha ke Ducati pada 2017. Pengganti tiga kali juara dunia itu disebut eks pebalap MotoGP, Alex Hofmann, harus punya prestasi bagus dan juga menguntungkan Yamaha dari sisi ekonomi. (AFP/Theo Karanikos)

Bola.com, Berlin - Kepergian Jorge Lorenzo ke Ducati pada 2017 meninggalkan satu slot kosong di Yamaha. Spekulasi soal calon pebalap baru Tim Garpu Tala sebagai pendamping Valentino Rossi mulai merebak di media.

Advertisement

Dari beberapa nama yang mencuat, sosok yang paling santer dikaitkan dengan Yamaha adalah rising star milik Suzuki, Maverick Vinales. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, kabarnya sudah mendapat lampu hijau dari perusahaan asal Jepang itu dan pihak sponsor untuk menggaet Vinales.

Eks pebalap MotoGP yang kini menjadi analis di stasiun televisi Jerman, Alex Hofmann, mengatakan Yamaha harus menentukan pilihan secara hati-hati. Pasalnya, pebalap pengganti Lorenzo bakal mengemban tugas berat sebagai rider baru Yamaha setelah Rossi pensiun.

"Yamaha harus melihat dari sudut pandang prestasi dan pemasaran dalam mencari pengganti Jorge Lorenzo. Ada frasa lama mengatakan "kalian memenangi balapan pada Minggu dan jualan motor pada Senin"," kata Hofmann kepada Motorsport-Total.com.

Rossi telah memperpanjang kontrak di Yamaha hingga dua tahun ke depan. Lin Jarvis mengungkapkan ini kemungkinan besar bakal menjadi kontrak terakhir The Doctor sebagai pebalap MotoGP sebelum pensiun pada akhir 2018.

"Menurut saya, Rossi akan tetap menjadi duta Yamaha untuk 10 sampai 20 tahun ke depan. Karena apa pun yang ditempeli stiker 46 (nomor balap Rossi) akan laris di pasaran. Karena itu, sangat penting bagi Yamaha untuk melihat sisi bisnis dalam mencari pengganti Jorge Lorenzo," ujar Alex Hofmann.

Berita Terkait