Bola.com, Makassar - Menjelang bergulirnya Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, PSM Makassar terus berbenah. Selain evaluasi pemain, ada sinyal pergeseran komposisi tim pelatih.
Striker asal Pantai Gading, Lamine Diarrasouba terancam dicoret dari skuat PSM. Pasalnya manajemen Juku Eja beranggapan sebagai striker, Lamime dinilai gagal menunjukkan ketajamannya melawan empat klub ISL yakni Persela Lamongan, Persija Jakarta, Bali United, dan Persipura Jayapura.
"Untuk menilai kapasitas seorang striker adalah kemampuan dalam mencetak gol. Sejauh ini Lamine tidak melakukannya," ujar Munafri, CEO PSM kepada bola.com, Rabu (20/4/2016).
Pernyataan Munafri senada dengan pelatih Luciano Leandro yang masih mengeluhkan kinerja lini depannya. Pelatih asal Brasil ini merujuk data statistik skuatnya melawan Persipura.
Baca Juga
Dalam 2x45 menit, PSM mendapat 17 peluang, 7 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Persipura tercatat hanya mendapat tiga peluang, dua di antaranya berbuah gol.
"Saya butuh striker bertipe finisher. Kalau penampilan masih seperti yang kemarin agak susah, apalagi persaingan di TSC sangat ketat," katanya.
Kalau Lamine masih statusnya masih terancam lain halnya dengan Shane Malcom. Gelandang asal Guam ini langsung dipulangkan usai melawan Persipura. "Dia tidak sesuai kriteria yang saya inginkan," jelas Luciano.
Di lain pihak, posisi Luciano juga belum aman usai PSM ditekuk Persipura 0-2 pada uji coba segitiga di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (19/4/2016) malam. Apalagi tekanan dari suporter agar Luciano diganti kian gencar di dunia maya.
Sumber bola.com di internal manajemen, kabarnya mantan pelatih timnas Alfred Riedl sudah dihubungi untuk dimintai kesediannya menangani PSM, Kalau Riedl bersedia, posisi Luciano digeser jadi asisten pelatih.
Alfred Riedl adalah pelatih PSM jelang Indonesia Super League 2015. Tapi, pelatih asal Austria ini mundur karena alasan kesehatan. Perannya sebagai pelatih diambil alih oleh asistennya Hans Peter Schaller.