Bola.com, Jakarta - Kepastian akan digulirkannya Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo yang resmi dibuka pada 29 April mendatang membayar kerinduan publik pencinta sepak bola Tanah Air. TSC 2016 menjadi solusi atas vakumnya kompetisi berformat liga lebih satu tahun terakhir ini.
Meski sempat dihiasi sejumlah turnamen yang melibatkan klub-klub ternama nasional, publik tetap punya keinginan menyaksikan ketatnya kompetisi jangka panjang.
Bisa dimaklumi, ketatnya sebuah pertandingan tidak jarang membuat kedua tim yang bertanding terpancing emosinya. Hal ini menjadikan pertandingan berubah menjadi ajang adu kuat, tekel tidak jarang membuahkan kartu kuning dan bahkan hingga kartu merah yang pastinya merugikan pemain dan timnya.
Baca Juga
Sebelum TSC 2016 dimulai, Labbola merangkum 10 pertandingan yang menghasilkan kartu terbanyak dalam Indonesia Super League (ISL) sejak pertama kali bergulir musim 2008-2009, hingga terakhir pada 2015.
1. Persiba Balikpapan vs Persisam Putra Samarinda (ISL 2012-2013)
Jumlah 11 kartu dalam satu pertandingan menjadi jumlah terbanyak yang tercipta di ISL. Tercatat, terdapat 2 pertandingan yang membuat pengadil lapangan bekerja keras dan berulang kali mencabut kartu dari sakunya.
Pertandingan paling panas terjadi ketika Persiba Balikpapan menjamu Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United) dalam tajuk derby Kalimantan Timur pada musim 2012-2013.
Persiba yang waktu itu sedang berjuang menghindari zona degradasi harus memenangi pertandingan ini. Namun, Persisam tidak ingin menyerah begitu saja. Apalagi jika mengingat panasnya persaingan di laga derby.
Laga yang berjalan panas ini membuat wasit yang bertugas saat itu, Dodi Setia Purnama, harus mengeluarkan 6 kartu kuning untuk 4 pemain Persiba dan 5 kartu kuning untuk 4 pemain Persisam.
Total, ada tiga pemain yang harus diusir sebelum laga usai. Johan Yoga Utama dan Syakir Sulaiman dari Persiba, serta Achmad Sumardi dari Persisam masing-masing menerima dua kali kartu kuning.
2. Persiram Raja Ampat vs Persisam Putra Samarinda (ISL 2012-2013)
Pertandingan lain, yang juga menjadi pertandingan paling panas dengan hujan kartu, terjadi saat Persiram Raja Ampat yang saat itu bermarkas di Stadion Maguwoharjo Sleman menjamu Persisam Putra Samarinda.
Pada pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Persiram ini, wasit Handri Kristanto mengeluarkan 8 kartu kuning untuk 7 pemain tuan rumah dan 3 kartu kuning untuk tim tamu.
Gelandang tengah Persiram, Elvis Herawan menjadi satu-satunya pemain yang harus "mandi lebih awal" setelah menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-87.
3. PSM Makassar vs Perseru Serui (ISL 2014)
Rekor 10 kartu kuning dalam satu pertandingan tercipta dalam 8 kesempatan. Pertandingan paling panas tercipta dalam ISL 2014.
PSM Makassar yang menjamu tim promosi Perseru Serui di Surabaya menjadi pertandingan paling panas dengan rekor 10 kartu dalam satu pertandingan.
Hadiah 2 kartu kuning dan 1 kartu merah menjadi milik PSM Makassar, sementara Perseru memperoleh 5 kartu kuning dan 2 kartu kuning kedua untuk Pierre Seme Patrick dan Bilibig Dian Mahrus. Dari kubu PSM, pemain yang akhirnya diusir oleh wasit Iwan Sukoco adalah Michael Baird.
Berikutnya
4. Persipura vs Persib Bandung (ISL 2014)
Sedangkan pertandingan panas berikutnya terjadi di partai puncak ISL 2014 yang mempertemukan Persipura dan Persib Bandung. Pada pertandingan yang akhirnya dimenangkan Persib melalui adu penalti ini, wasit Prasetyo Hadi mengeluarkan 5 kartu kuning untuk 4 pemain Persipura dan juga 5 kartu kuning untuk pemain Persib.
Bek Persipura, Bio Paulin Pierre, harus keluar setelah menerima kartu kuning kedua di awal babak kedua. Dari kubu Persib, Vladimir Vujovic yang harus keluar di babak extra time.
5. Persisam Putra Samarinda vs Mitra Kukar (ISL 2014)
Persisam Putra Samarinda menghadapi Mitra Kukar pada musim yang sama dalam derby Mahakam menjadi pertandingan banjir kartu berikutnya.
Laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 Persisam ini diwarnai 10 hukuman kartu dengan rincian tujuh hukuman untuk Persisam dan tiga hukuman untuk Mitra Kukar.
Dua pemain dari masing-masing tim yang harus keluar akibat menerima hukuman kartu kuning kedua adalah Erick Weeks (Mitra Kukar) dan Erik Setiawan (Persisam).
6. PSMS Medan vs Mitra Kukar (ISL 2011-2012)
Pada musim 2011-2012, hujan kartu terjadi pada pertandingan PSMS Medan yang menjamu Mitra Kukar di Stadion Teladan, Medan. Wasit Prasetyo Hadi yang memberikan 4 kartu kuning pada 4 pemain tuan rumah terpaksa harus mengusir Isnan Ali (Mitra Kukar) yang mengoleksi kartu kuning keduanya pada pertandingan itu.
Berikutnya
7. Deltras vs Sriwijaya FC
Pertandingan antara tuan rumah Deltras yang menjamu Sriwijaya FC pada musim 2010-2011 tercatat sebagai pertandingan yang juga dibanjiri kartu. Deltras, yang dihadiahi wasit Najamudin Aspiran 3 kartu kuning, mengalahkan Sriwijaya FC yang mengoleksi 5 kartu kuning dengan skor 3-1.
Uniknya, pertandingan ini menjadi satu-satunya pertandingan di mana kedua tim sama-sama mendapat kartu merah tanpa melalui akumulasi 2 kartu kuning. 2 kartu merah tersebut diberikan Najamudin kepada Fachmi Amirudin (Destras) dan Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC) pada menit ke-90.
8. Persib Bandung vs Persik Kediri (ISL 2008-2009)
Namun demikian, rekor hujan kartu dengan catatan 10 kartu dalam satu pertandingan pertama kali dimulai pada musim 2008-2009. Pada musim ini, tercatat 3 pertandingan yang melahirkan rekor 10 kartu tersebut.
Kemenangan 3-1 Persib Bandung atas tamunya Persik Kediri diwarnai dengan 10 kartu yang keluar dari saku wasit Anang Suryana. Rinciannya adalah 6 kartu kuning untuk Persib, 3 kartu kuning, dan 1 kartu merah untuk Persik.
Usep Munandar menjadi pemain Persik yang harus keluar duluan pada menit ke-33, setelah 2 gol Rafael Bastos membawa Persib unggul pada menit ke-30 dan ke-31.
9. Persita Tangerang vs Bontang FC (ISL 2008-2009)
Selang 4 hari dari laga Persib melawan Persik, skor 2-2 antara Persita yang menjamu Bontang FC di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, juga mencatatkan hujan 10 kartu. Wasit Mukhlis Ali yang bertugas mengeluarkan 6 kartu kuning bagi tuan rumah dan 4 kartu kuning bagi Bontang FC.
Catatan 10 kartu dilengkapi dengan diusirnya pemain Bontang FC Tarik El Janaby dan pemain Persita, Cucu Hidayat, setelah sama-sama mengoleksi kartu kuning kedua.
10. Persija vs Persiba Balikpapan (ISL 2008-2009)
Hasil pahit diperoleh Persiba Balikpapan dalam lawatan ke Jakarta menghadapi Persija di Stadion Gelora Bung Karno. Setelah unggul 1-0 di babak pertama, Persiba pasrah setelah Aris Nanto mendapat kartu kuning kedua, 3 menit saat babak kedua berjalan.
Menghadapi 10 pemain, Persija berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 yang bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Selain 2 kartu kuning yang berbuah kartu merah bagi Persiba, tim asal Balikpapan ini juga mendapatkan 4 kartu kuning tambahan. Sedangkan tuan rumah Persija mengoleksi 4 kartu kuning dari wasit Purwanto.
Melihat tensi yang terjadi pada rekor kartu terbanyak yang tercipta di ISL pada rekapitulasi di atas, bukan tidak mungkin pada TSC 2016 ini rekor kartu juga akan tercipta. Namun demikian, tidak ada salahnya berharap rekor kartu terbanyak dalam satu pertandingan tidak kembali tercipta.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
BRI Liga 1: Terkena Infeksi Makanan, Biang Kekalahan PSS Sleman di Kandang Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Persija Comeback Berkat Hattrick Gustavo Almeida