Bola.com, Lamongan - Manajemen Persela Lamongan sangat serius menjalankan aturan pemerintah soal pajak penghasilan pesepak bola tanpa pengecualian. Apalagi pembayaran pajak ini termasuk salah satu syarat yang diterapkan dalam sepak bola profesional Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.
Bertempat di Kantor Pajak KPP Pratama, Jalan Sunan Giri 72 Lamongan, sebanyak 15 pemain baru Laskar Joko Tingir termasuk pelatih kepala Stefan Hansson, mengisi dan menyerahkan formulir NPWP sebagai bukti registrasi pembayaran pajak penghasilan selama mereka berkarya di Persela Lamongan.
"Saya kira ini aturan wajar yang juga diterapkan di negara-negara lain. Lantaran saya bekerja di Indonesia, saya harus mematuhi aturan di sini," ucap Stefan Hansson.
Baca Juga
Pemain lain juga mengaku tidak keberatan dengan aturan yang ditetapkan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.
"Sebagai warga negara yang baik, kita memang harus taat membayar pajak karena itu salah satu pemasukan negara untuk membangun bangsa ini. Bagi saya itu bukan hal yang asing karena saat bermain di klub sebelumnya, penghasilan saya juga dipotong untuk pajak," tutur Tamsil Srijaya, mantan pemain Persik asal Makasar.
Rombongan pelatih dan pemain ini merupakan gelombang kedua yang mendatangi Kantor KPP Pratama Lamongan. Menurut manajer Persela, Yunan Achmadi, pemain anyar Persela memang baru saat ini bisa mengisi formulir NPWP.
"Kami baru bisa mengantar mereka ke kantor pajak setelah ada kepastian kesepakatan kontrak. Pemain lama Persela telah punya NPWP. Hari ini giliran pemain baru yang ke kantor pajak," ungkap Yunan Achmadi.