Bola.com, Tasikmalaya - Tak ingin eksistensinya terkubur konflik Kemenpora dan PSSI, Persitas Tasikmalaya siuman dari tidur panjang dengan melakukan persiapan. Tim berjuluk Laskar Gunung Galunggung ini kembali beraktivitas dengan memanggil pemain-pemain yang musim lalu membela Persitas di Liga Nusantara 2014.
Tercatat 25 pemain muda asal kabupaten berjuluk Delhi van Java itu mengikuti sesi latihan perdana. Pelatih Persitas Tasikmalaya, Jaelani Saputra, mengatakan sesuai dengan instruksi manajemen, tim pelatih harus segera menyiapkan pemain jelang berputarnya kembali Liga Nusantara.
Liga Nusantara dipastikan bergulir dalam waktu dekat mengingat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooroeddo dimulai pada 29 April dan ISC B 2016 diputar sehari sesudahnya.
"Kami memanggil kembali pemain untuk berkumpul dan berlatih kembali. Sesuai dengan arahan manajemen, Persitas harus menunjukkan eksistensi dan tidak ingin larut dalam konflik Kemenpora dan PSSI," kata Jaelani Saputra, kepada bola.com, Jumat (22/4/2016).
Baca Juga
Menurut mantan asisten pelatih Persitara Jakarta Utara itu, pemain yang dipanggil langsung diberikan menu latihan ringan karena fisik mereka jauh dari harapan lantaran tidak adanya latihan dengan program yang jelas.
"Kami telah latihan untuk mengecek kesiapan fisik para pemain. Hasilnya, ada pemain yang mempunyai fisik 90 persen, ada juga yang jeblok. Kalau yang punya fisik bagus itu karena dia konsisten menjaga kebugaran dengan terjun di berbagai turnamen," ujarnya.
Untuk program selanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai ketua Perkumpulan Street Soccer Indonesia (Perssoci) ini akan segera melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen terutama manajer tim, Basuki Rahmat.
"Program ke depannya akan kami bahas dulu dengan pihak manajemen. Tapi, sudah saya susun. Jadi, untuk pekan depan pemain akan berlatih di akhir pekan dan uji coba. Bukan tidak mungkin kami akan kembali blusukan ke kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya," papar Jaelani.
Kembali menggeliatnya Persitas Tasikmalaya disambut baik salah seorang pemain mudanya. Pegi Dwi Maulana, pemain 20 tahun dan menempati posisi penjaga gawang ini mengaku antusias mengikuti latihan bersama Laskar Gunung Galunggung.
"Alhamdullilah, kami berlatih kembali bersama Persitas setelah beberapa bulan vakum. Semoga saja ini awal yang baik agar kami bisa merintis karier sebagai pemain profesional nantinya," ungkapnya.
Dari catatan bola.com, dari segi prestasi, Persitas jauh tertinggal dari tetangganya, semisal PSGC Ciamis, yang sudah berada di Divisi Utama. Salah satu contoh yang membuat lambatnya kemajuan Persitas adalah ketiadaan stadion yang representatif.