Bola.com, Solo - Perburuan sosok pelatih kepala Persis Solo untuk menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 mendapat respons positif. Manajemen tim berjuluk Laskar Sambernyawa langsung kebanjiran lamaran pelatih papan atas.
Sebut saja Eddy Paryono, Bonggo Pribadi, Gusnul Yakin, Widyantoro, Kas Hartadi hingga mantan bintang PSM Makasar, Carlos de Mello. Carlos jadi pelatih asing kedua yang melamar setelah pelatih asal Italia, Paolo Tirinnanzi.
"Pelatih kepala jadi prioritas kami saat ini. Beberapa nama sudah masuk ke manajemen, namun perlu dirapatkan dulu karena Persis ingin mendapat sosok yang berkualitas dan kompeten," kata Direktur Olahraga PT Persis Solo Saestu yang menaungi Persis, Totok Supriyanto, Jumat (22/4/2016).
Sejak menggelar latihan awal tahun ini, skuat Kota Bengawan diracik Agung Setyabudi didampingi pelatih kiper, I Komang Putra, dan asisten pelatih fisik, Pipit F. Yulianto.
Baca Juga
Mantan kapten Timnas Piala Asia 2004 itu juga merekomendasi 14 pemain lokal lama untuk dikontrak lagi. Agung juga dipercaya menyeleksi sejumlah pelamar yang merapat ke Solo. Dari sembilan pemain, ia merekomendasikan dua nama untuk dikontrak manajemen.
Hanya, Agung terpaksa tergeser dari posisi pelatih kepala karena terbentur lisensi kepelatihan. Operator menetapkan lisensi minimal untuk pelatih level ISC B adalah C AFC, sementara Agung baru memegang lisensi C Nasional.
Khusus untuk Carlos de Mello, pelatih asal Brasil itu pernah meraih kesuksesan di sepak bola Indonesia kala meraih gelar liga sebagai pemain Persebaya Surabaya musim 1996-1997 dan PSM Makassar musim 1999-2000. Seusai pensiun, pelatih berlisensi A-Pro dari CBF (PSSI-nya Brasil) sejak 2002 pernah membesut PSM Makassar dan Timnas Pelajar Indonesia.
Totok menjelaskan manajemen tidak menutup kemungkinan akan menggunakan jasa pelatih asing jika dianggap layak. Hanya, banyak pertimbangan bila menggunakan pelatih luar, termasuk nilai kontrak.
"Paling tidak Minggu (24/4/2016) sudah ada keputusan resmi karena kick-off ISC B 2016 tinggal delapan hari sehingga pelatih baru perlu penyesuaian diri dengan tim," tutur Totok.