Bola.com, Solo - Persis Solo akan mengawali pertarungan di Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 dengan bergabung di Grup 3 babak penyihan mulai 30 April 2016. Salah satu tim yang akan dihadapi dalam grup itu adalah PSGC Ciamis.
Bila mengacu pada pertemuan terakhir, duel Persis kontra PSCS diprediksi berlangsung keras plus menimbulkan gesekan antarsuporter. Namun, Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, memastikan pertandingan di Stadion Manahan, Solo, bakal kondusif.
"Siapapun lawannya harus disikapi dengan dewasa. Meski pernah ada cerita kelam dan gesekan dengan (suporter) Ciamis, suasana saat ini sudah membaik dan kami melupakan kejadian negatif masa lalu," kata Ginda kepada bola.com.
Gesekan yang dimaksud adalah pertemuan saat PSGC menjamu Persis di Stadion Galuh, Ciamis, pada babak 16 Besar Divisi Utama, 16 September 2014. Pada laga yang berakhir 1-1, terjadi bentrokan suporter antara Pasoepati dengan pendukung tuan rumah, Balad Galuh.
Baca Juga
Dalam bentrokan itu, suporter rombongan Pasoepati harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Sekitar 18 bus, mobil pribadi serta mini bus yang digunakan untuk mengangkut Pasoepati ke Ciamis dan terparkir di seberang stadion mengalami kerusakan berat.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Sebab dalam insiden itu, seluruh kaca armada yang ditumpangi rombongan Pasoepati tak luput dari serangan yang dilakukan oknum suporter tuan rumah.
Ginda menjelaskan, benih-benih balas dendam dimungkinkan masih ada di benak anggotanya. Untuk itu, pria yang juga anggota DPRD Kota Surakarta tersebut berharap seluruh elemen Pasoepati melupakan insiden itu dan menyambut baik ISC B.
"Dalam waktu dekat kami menggelar rapat koordinasi dengan korwil-korwil Pasoepati. Bagaimana pun kami bertekad jadi tuan rumah yang baik," tutur Ginda.