Bola.com, Jerez - Perdebatan penggunaan winglet di MotoGP masih berlanjut. Yang terbaru, pebalap Suzuki, Alex Espargaro, menilai winglet di motor Yamaha bisa membahayakan bagi pebalap lainnya saat terjadi crash.
Baca Juga
Perdebatan tentang winglet dan keselamatan pebalap mencuat sejak duo pebalap Ducati, Andrea Iannone, dan Andrea Dovizioso, crash di MotoGP Argentina, berlanjut dengan crash antara Dovizioso dan Marc Marquez. Pedrosa mengatakan penggunaan winglet seharusnya dilarang di MotoGP karena bisa memimbulkan efek buruk saat ada insiden crash di lintasan. Hal serupa juga diungkapkan Marquez.
Espargaro sudah mulai menggunakan tiga winglet kecil di motor Suzuki miliknya. Efeknya pun mengesankan. Dia melesat ke posisi ketiga pada sesi latihan bebas 2 (FP2) di MotoGP Jerez, Jumat (22/4/2016).
Pria Spanyol itu meyakini winglet di motornya tidak berbahaya karena ukurannya kecil. Namun, dia menilai sayap di motor Yamaha terlalu besar sehingga berpotensi membahayakan pebalap lain saat terjadi crash. Oleh karena itu, dia berharap ada aturan tentang ukuran winglet yang tepat.
“Kami perlu berbicara dengan Dorna (penyelenggara MotoGP). Harus ada batasan (soal winglet). Jika tidak, kami bisa sampai di titik seperti Formula 1, dan itu berbahaya. Jika Anda melihat winglet kami, ukurannya sangat kecil,” kata Espargaro, seperti dilansir Motorsport.
“Kami harus tahu apa batasannya. Bagi saya, winglet Yamaha terlalu tinggi dan terlalu besar. Winglet seperti itu bisa berbahaya, tapi milik kami tidak,” imbuhnya.
Espargaro mengatakan winglet berhasil mengurangi wheelieing (ban depan terangkat saat berakselerasi) pada motornya. Selain itu, motornya juga terasa lebih stabil saat di tikungan cepat.
“Bagi saya, wheelie tak mengubah apapun dan di kecepatan rendah juga. Ini hanya memberikan kestabilan saat dalam kecepatan tinggi,” kata Espargaro.