Bola.com, Jakarta - Satu lagi kegiatan pengembangan sepak bola usia muda hadir di Indonesia. Kegiatan yang bertajuk Milo Football Clinic Day yang
dilangsungkan di Lapangan Pertamina, Simprug, Jakarta, pada Minggu (24/4/2016) menjadi wadah pesepak bola usia muda mengasah keterampilannya di lapangan hijau.
Kurang lebih 325 siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jabodetabek berpartisipasi dalam acara satu hari ini. Dengan menerapkanstandar sepak bola Internasional para peserta mendapatkan pelatihan teknik dasar seperti: passing, controlling, driblling, turning, dan keeping bola yang baik dan benar.
Baca Juga
“Peran Milo sejauh ini ingin memberikan kesempatan pesepak bola usia muda untuk mengembangkan talentanya. Kami juga memberikan pelatihan terbaik dengan pelatih yang memiliki sertifikat AFC,” jelas Sport Marketing Executive Milo, Donny Wahyudi kepada wartawan.
Para peserta Milo Football Clinic Day mendapatkan pelatihan dari Kurniawan Dwi Yulianto dan juga Zainal Abidi. Sosok Kurus (sapaan Kurniawan) yang memiliki banyak pengalaman baik di timnas, klub dan juga sepak bola Eropa dipilih karena merupakan figur yang pas dengan pengembangan sepak bola usia dini.
Kurniawan juga sudah mengantogi sertifikat AFC B. Sedangkan Zainal Abidin, adalah pelatih yang akrab dengan grass root dan saat ini aktif menjadi pelatih di sepak bola usia dini juga mengantongi sertifikat dari AFC.
Selain kedua sosok tersebut, hadir pula beberapa mantan pemain Timnas Indonesia plus Primavera dan Baretti. Kehadiran Indriyanto Nugroho, Supriyono Paimin, Charis Yulianto, dan Gendut Dony membuat acara yang dipandu eks timnas Basket Indonesia, M. Rifky itu berjalan semarak.
Peserta yang mayoritas adalah usia 10 tahun ke bawah ini sangat antusias dengan materi yang diberikan para tim pelatih. Meski berlangsung satu hari, menu yang dilahap para peserta pun sangat bervariasi. Dan hal tersebut membuat pelatih puas dengan kegiatan rutin dari Milo ini.
“Acara hari ini, simpel dan menyenangkan bagi kami para pelatih dan peserta. Kami menyelesaikan tiga sesi, yakni mengasah tekni dasar untuk anak-anak. Teknik tersebut bervariasi agar anak-anak ini tidak bosan dan intinya tetap tidak menghilangkan rasa gembira mereka bermain sepak bola,” jelas pelatih Zainal Abidi seusai acara.