Bola.com, Chungju - Indonesia berhasil meloloskan dua pedayung atas nama La Memo dan Dewi Yuliawati ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Tiket tersebut diraih pada ajang Kualifikasi Olimpiade Asia Oseania di Danau Tangeum, Chungju, Korea Selatan, 26-29 April.
Menurut Sekjen PB PODSI, Edy Suyono, Memo dan Dewi lolos ke Olimpiade 2016 setelah pada babak semifinal, Minggu (24/4/2016), menembus tiga besar untuk memastikan satu tempat di final A. Seluruh pedayung yang melaju ke final A merebut tiket Olimpiade 2016.
Baca Juga
"Betul, kami baru meloloskan dua nomor ke Olimpiade untuk Memo dan Dewi setelah masuk ke final A tadi pagi," kata Edy Suyono lewat pesan singkat kepada Bola.com, Minggu (24/4/2016) sore.
Memo lolos ke final nomor Single Scull putra (M1x) setelah pada semifinal 1 menempati peringkat ketiga di belakang pedayung Korea Selatan dan Thailand. Sementara itu, Dewi berada pada posisi ketiga nomor Single Scull putri (W1x) di belakang wakil Korea Selatan dan Vietnam pada semifinal 2.
Memo mencetak sejarah dengan menjadi pedayung putra Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade, sedangkan Dewi merupakan pedayung putri kedua yang meraih tiket Olimpiade setelah Pere Koroba pada 2004 di Athena, Yunani.
Final A akan digelar pada Senin (25/4/2016) pagi. Untuk meraih medali, Memo harus bersaing dengan pedayung Irak, Thailand, Kazakstan, Korea Selatan, dan India. Sementara Dewi bakal adu cepat dengan wakil Kazakhstan, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, dan Iran.
Selain La Memo dan Dewi Yuliawati, Indonesia masih berpeluang meraih satu tiket lagi lewat nomor dua pedayung putra kelas ringan (LM2x) atas nama Tanzil Hadid dan Ihram. Tanzil dan Ihram sudah lolos ke final A dan akan bersaing dengan pedayung Uzbekistan, China, India, Jepang, dan Hong Kong. Mereka harus masuk tiga besar pada final A untuk lolos ke Olimpiade 2016.